HaiBunda

PARENTING

Ini Lho Efeknya Jika Sering Menanggapi Ucapan Anak Ala Kadarnya

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Minggu, 15 Apr 2018 12:07 WIB
Ini Lho Efeknya Jika Sering Menanggapi Ucapan Anak Ala Kadarnya/ Foto: M. Zaky
Jakarta - Pernah nggak, Bun, lagi asyik main HP atau nonton TV terus anak ngajak kita ngomong. Respons yang kita beri pun ala kadarnya. Misalkan, bilang 'oh iya' tanpa mengalihkan pandangan dari layar HP atau TV?

Saya sendiri ketika merespons kayak gitu ke keponakan saya merasa bersalah sih. Ibaratnya, kita nyuekin anak padahal yang diomongin dia hal sepele macam, "Tadi aku makannya habis dong,". Tapi saya sebagai tante cuma nanggepin ala kadarnya. Hiks. Soal ini, psikolog anak dari Tiga Generasi, Fathya Artha Utami, bilang apapun yang ingin disampaikan anak, bagi anak itu adalah hal penting, Bun. Meskipun mungkin buat kita hal itu nggak penting.

Makanya, kata Fathya perhatian atau respons orang tua, termasuk orang dewasa yang diajak ngomong anak, sangat mereka harapkan sebagai tanda bahwa ia dihargai dan diperhatikan.


"Sehingga ketika orang tua memang sedang sibuk dan tidak bisa banyak merespons anak, sebaiknya berhenti sejenak dari kegiatan, lihat anak, dan katakan, 'Sebentar ya Nak, bunda masih mengerjakan ini jadi belum bisa dengerin kamu. Maaf yaa. Sebentar lagi kita ngoborol ya?' kemudian lanjut mengerjakan kerjaan itu," kata Fathya waktu ngobrol sama HaiBunda.



Menurut Fathya respons itu lebih baik dibandingkan hanya sekadar bilang "hmm" atau "he eh". Emang apa sih efeknya kalau kita merespons kayak gitu? Fathya bilang anak bisa merasa orang tuanya nggak memperhatikannya dan nggak tertarik mendengarkannya. Hiks, sedih ya, Bun.

Nah, kalau sering diperlakukan kayak gitu, ke depannya anak cenderung jadi enggan ngomong ke orang tuanya. Fathya berpesan ketika orang tua sedang ngobrol dan anak menyela pun orang tua bisa berhenti dan mengatakan, "Sebentar sayang, Bunda kan lagi ngobrol".

"Kebiasaaan untuk tidak menyela pembicaraan ini pun bisa dibangun melalui contoh dari orang tua ke anak. Misal membacakan cerita atau mendongengkan cerita mengenai bagaimana cara menunggu ketika orang lain sedang berbicara. Bisa juga melalui aktivitas untuk mengajarkan anak menunggu giliran," tutur Fathya.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

15 Kalimat yang Sering Digunakan Orang dengan EQ Rendah

Mom's Life Amira Salsabila

Terpopuler: Potret Rumah Artis Indonesia yang Dilengkapi Ruang Nge-Gym

Mom's Life Amira Salsabila

5 Potret Outfit Kim Yoo Jung, Artis Cantik Korea Bintang Drakor Dear X

Mom's Life Amira Salsabila

Kompak Banget, Potret Nikita Willy dan Nona Willy Liburan Bareng Suami dan Anak ke Jepang

Mom's Life Nadhifa Fitrina

KPR Lunas, Andhara Early Gunting Semua Kartu Kredit agar Tak Lagi Berutang dan Hindari Riba

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

5 Potret Kompak Sigit Wardana 'Base Jam' dan Sang Putri yang Sudah Gadis

15 Kalimat yang Sering Digunakan Orang dengan EQ Rendah

5 Potret Outfit Kim Yoo Jung, Artis Cantik Korea Bintang Drakor Dear X

Terpopuler: Potret Rumah Artis Indonesia yang Dilengkapi Ruang Nge-Gym

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK