Jakarta - Orang tua manapun pasti ingin anaknya tumbuh jadi anak yang percaya diri. Nah, tahukah Bunda, salah satu cara untuk bikin anak percaya diri adalah dengan menciptakan lingkungan rumah yang aman.

Mungkin ada yang bingung ya, apa sih kaitan rumah aman dengan percaya diri. Jadi gini, Bun, kalau rumah aman, maka anak akan lebih leluasa dan nggak takut mengeksplorasi lingkungannya. Jadi anak akan nyaman, dan rasa percaya dirinya pun akan tumbuh.

Psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani SPsi MSi Psi, berpesan agar orang tua selalu memberi kesempatan si kecil untuk mencoba dan memberi kesempatan lebih luas secara mandiri. Untuk itu, orang tua perlu menumbuhkan attachment, kita perlu sensitif dan responsif supaya bisa menangkap apa yang dibutuhkan si kecil.

Baca juga: Pelajaran dari Kasus Bocah yang Coba Bunuh Diri karena PR

Nah, percaya diri merupakan salah satu hal penting yang harus dimiliki generasi maju, Bun. Kata Nina, panggilan akrabnya, generasi maju adalah generasi anak yang tumbuh sehat dan kuat, percaya diri, cerdas dan kreatif, mandiri, serta supel. Untuk mendorong anak memiliki lima potensi prestasi anak generasi maju, orang tua harus menggali lima aspek tumbuh kembang anak yang berkaitan yaitu aspek fisik, kognitif, emosi, bahasa, dan sosial.

Nina bilang aspek fisik harus menjadi dasar karena tumbuh kembang anak jadi optimal kalau anak bisa sehat dan kuat. "Misalnya usia satu sampai tiga tahun, kenalkan makanan keluarga, jangan sampe umur dua tahun tapi makan diblender. Lalu beri stimulasi motorik. Usia tiga sampai lima tahun, lebih diperjelas lagi stimulasi motorik kasar dan halus dengan cara bermain," papar Nina di acara SGM Eksplor Media & Blogger Gathering 'Dukung Potensi Prestasi Generasi Maju Indonesia, di The Foundry, Jakarta Selatan, Rabu (18/4/2018).

Lingkungan Rumah yang Aman Bisa Bikin Anak Percaya Diri Lho/ Foto: thinkstock

Nina juga berpesan untuk selalu beri kesempatan si kecil mencoba, memberi kesempatan lebih luas secara mandiri. Selanjutnya, untuk menjadi generasi maju, tentu kecerdasan dan kreativitas itu sangat diperlukan.

Misalnya, beri kesempatan untuk mengetahui hal-hal baru. Jangan lupa ajak si kecil untuk berkreasi, ajak untuk bercakap-cakap dengan kalimat singkat namun lengkap. Lengkap karena kita harus ajarkan sistematika bahasa, Bun. Supaya nggak kecampur campur bahasanya.

"Penting bagi kita untuk memberikan jawaban. Kalo berulang-ulang mereka nanya, kita tanya lagi supaya dia berpikir. Munculkan rasa ingin tahunya. Lalu, jangan pernah bosan untuk jawaban untuk pertanyaan si kecil. Misalnya liat mobil, jangan 'Oh iya mobil'. Coba eksplor dengan pertanyaan misalnya 'Mobilnya warna apa?'," tambahnya.

Baca juga: Stimulasi Tepat Bisa Asah 3 Kecerdasan Anak Ini, Bun

Yes, anak zaman now rasanya harus mandiri dan jangan terus diladeni. Kata Nina, orang tua harus meladeni dengan benar dan nggak berlebihan. Misalnya, beri kesempatan menjelajah lingkungan, merawat diri sendiri, melayani diri sendiri.

"Selain mandiri, anak harus supel juga. Gimana cara orang tua mendidik anak supaya jadi anak yang supel? Yakni sering saling bertatapan mata, ajak main bersama, tenangkan ketika takut terhadap orang lain. Jangan 'Eh anak aku takut sama anak kamu, jangan dekat-dekat dulu deh'," kata Nina.

Lalu jangan lupa untuk terus ajak mengobrol dan beri kesempatan anak bermain dengan teman sebayanya. (aci)