Jakarta -
Tiap orang tua punya
pola asuh yang berbeda-beda, begitu juga dengan pasangan selebriti Herfiza dan Ricky Harun. Nah, ini dia pola asuh yang diterapkan Ricky Harun dan istrinya.
"Bebas sih kita tapi tetap semua ada aturannya, ya kayak misal kalau nonton sesuatu atau lihat sesuatu, kita yang tentuin nonton apa, kayak gimana tontonannya," ungkap Herfiza yang ngobrol dengan HaiBunda.
Begitu juga soal aturan lain seperti gadget, Herfiza dan suaminya tidak membiarkan begitu saja anak-anaknya untuk pegang gadget sendiri. Jam tidur pun diberlakukanagar anaknya lebih disiplin.
"Kita juga lebih lebih menekankan kalau ada aktivitas, apalagi positif, kita ajak mereka untuk ikut daripada di rumah nanti kita antar juga," tutur wanita yang juga bekerja sebagai dosen Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) ini.
Herfiza dan suami ingin membangun hubungan seperti sahabat ke anak-anak mereka. Ia nggak mau tuh cuma kasih aktivitas tapi habis setelah itu dibiarin aja anak-anaknya. Tapi dia ingin kalau sudah kasih aktivitas ke anak, maka orang tuanya juga harus hadir menemani.
"Kayak misal Mikaila ikut balet atau ngaji, ya kita ada di situ anter dan nemenin. Jadi ketika dia balet dia lihat 'oh ada ibunya'. Jadi mereka nggak ngerasa kayak disuruh aja sama orang tuanya tapi orang tuanya nggak mau tahu," tutur Herfiza.
Anak pertamanya sendiri, Mikaila, udah mulai disekolahin lho sama Herfiza. "Bukan sekolah formal sih, lebih kayak sekolah itu ngajarin cara buka sepatu, makan, nyanyi sama teman-teman. Lebih asah kemampuan sosial juga," ungkap lulusan S2 dari Institut Pertanian Bogor (IPB) ini.
Herfiza sangat senang karena sejak dimasukkan sekolah, anaknya jadi lebih mandiri, nggak takut sama orang lain, dan lebih tertata dalam melakukan sesuatu.
Pola asuh memang nggak ada patokan saklek yang mana benar dan yang mana salah ya, Bun. kita dan pasangan perlu mempertimbangkan faktor-faktor ini nih, Bun. Pertama, temperamen anak yaitu apakah si kecil tipe easy child, slow to warm up, atau difficult. Seperti dikatakan psikolog anak Anastasia Satriyo M.Psi., Psikolog, si easy child cenderung mudah beradaptasi dan punya pola tidur dan makan teratur.
Beda sama anak slow to warm up yang butuh waktu lebih lama untuk beradaptasi dan membuat rutinitas. Beda lagi sama anak dengan temperamen difficult yang butuh waktu lama beradaptasi dan sulit punya pola tidur dan makan yang teratur.
Atau boleh lho kita coba
pola asuh yang diterapkan orang tua Jepang pada anak-anaknya agar ana lebih mandiri.
Psikolog anak Vera Itabiliana Hadiwidjojo juga menyebut ada nilai-nilai positif pada orang tua di Jepang yang patut ditiru. Nilai positif tersebut adalah bagaimana orang tua mementingkan kedekatan dengan anak dan kedisiplinannya.
Ini dia nilai-nilai yang yang dikembangkan dalam parenting style ala Jepang seperti, anak ditegur atau dimarahi secara terbuka namun tanpa mengutuk, sabar, tunjukkan kasih sayang, memuji pada porsinya, dan tata krama yang kuat.
(aml)