HaiBunda

PARENTING

Efek Jadi Anak Perempuan Satu-satunya Seperti Putri Charlotte

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Rabu, 25 Apr 2018 15:00 WIB
Efek Jadi Anak Perempuan Satu-satunya Seperti Putri Charlotte/ Foto: Getty Images
Jakarta - Putri Charlotte baru menyambut kehadiran adiknya yang berjenis kelamin laki-laki. Itu berarti untuk saat ini bisa dibilang Putri Charlotte adalah anak perempuan satu-satunya Pangeran William dan Kate Middleton. Ya, mengingat kakak putri Charlotte yaitu Pangeran George juga laki-laki.

Bisa jadi Bunda atau anggota keluarga lain punya anak seperti Putri Charlotte nih. Maksudnya, dia jadi satu-satunya anak perempuan atau laki-laki. Ketika anak jadi satu-satunya anak perempuan atau laki-laki, ada efeknya nggak ya? Kalau kata psikolog anak dari Tiga Generasi Marcelina Melissa yang akrab disapa Lina, efeknya belum tentu ada dan belum tentu sama di tiap anak, Bun.

Tapi, prinsipnya, Bun, anak akan melihat orang tuanya yang berjenis kelamin sama sebagai role model. Jadi, anak perempuan akan menjadikan ibunya sebagai role model dan anak laki-laki akan menjadikan ayahnya sebagai role model. Pada anak perempuan seperti Putri Charlotte, kata Lina, dia akan melihat sang ibu termasuk dari gimana ibunya berperilaku, bicara, melakukan gerak tubuh dan lama-lama anak akan mempelajari perbedaan perempuan dan laki-laki.


"Termasuk apa aja peran perempuan. Itu balik lagi ke role model. Nah, kalau anak itu nanti jadi tomboi atau gimana tergantung role model yaitu orang tuanya," ujar Lina waktu ngobrol sama HaiBunda.



Terus, adakah efek positifnya ketika anak jadi satu-satunya anak laki-laki atau perempuan? Lina bilang pastinya anak nggak punya saingan. Misalnya, kalau kayak Putri Charlotte di mana dia anak perempuan satu-satunya, dia bisa lebih bebas main boneka atau barbie. Terus barang-barang anak perempuan dari keluarga sudah pasti hanya akan dikasih ke dia.

Untuk aktivitas yang biasa dikerjakan sama anak cewek pun orang tua biasanya akan banyak melibatkan dia, Bun, contohnya memasak. Keuntungan lain ketika si kecil jadi anak cewek atau cowok satu-satunya, sibling rivalry atau konflik antar saudara lebih kecil, Bun. Soalnya, biasanya sibling rivalry berpotensi lebih besar terjadi saat kakak adik berjenis kelamin sama.

Terus, apa efek negatifnya? Lina bilang tuntutan anak jadi lebih tinggi dalam gendernya. Misalkan anak cewek satu-satunya seperti Putri Charlote, pastinya saat ada pekerjaan yang dilakukan perempuan kayak masak atau membereskan meja makan dia akan selalu jadi anak yang dimintai tolong.

"Beda kalau di keluarga itu anak perempuannya ada banyak, yang satu nggak mau bantuin beresin masih ada anak yang lain. Ini sebetulnya hal bagus buat anak karena dia terpaksa atau dipaksa bantu aktivitas yang sesuai gender, jadi mau nggak mau dia belajar," tutur Lina.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Sabrina Ternyata Sudah Lama Resmi Cerai dari Deddy Corbuzier, Terungkap Lewat Podcast

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Deretan Bunda Artis yang Tetap Fit dan Aktif saat Jalani Kehamilan Keempat

Kehamilan Amrikh Palupi

Bukan Tanda Jenis Kelamin Bayi, Ini Penyebab Leher Hitam saat Hamil

Kehamilan Ajeng Pratiwi & Sutan Muhammad Aqil

Sering Tak Disadari, 7 Gejala Diabetes Awal yang Muncul di Pagi Hari

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Sutan Muhammad Aqil

9 Barang di Rumah yang Sebaiknya Tidak Dicat Menurut Ahli

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Posisi Tidur Setelah Berhubungan Intim agar Cepat Hamil

Pemenang Blue Dragon Film Awards, Ada Pasangan Korea Hyun Bin dan Son Ye Jin

9 Barang di Rumah yang Sebaiknya Tidak Dicat Menurut Ahli

9 Cara Melatih Fokus Anak 2 Tahun Tanpa Dipaksa, Bunda Perlu Tahu

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK