Bay City, Michigan -
Acara lamaran biasanya direncanakan dengan niat dan persiapan beberapa waktu sebelumnya untuk meminimalkan kejadian nggak terduga. Tapi sayangnya, persiapan itu nggak terlalu berhasil pada pasangan Kevin Przytula dan Allyssa Anter. Ada kejadian konyol yang dilakukan putra Allysa, Owen (3).
Allyssa mendapat kejutan besar pada hari Sabtu lalu (12/5), ketika kekasihnya Kevin mengajukan pertanyaan yang 'besar' alias melamarnya. Acara lamaran tersebut sudah direncanakan oleh Kevin bersama putrinya, Kayleigh Przytula. Pada momen ini, Kayleigh diminta ayahnya untuk merekam video. Lokasi yang dipakai adalah di depan patung Ring of Friendship Bay City di Wenonah Park.
Di saat Kevin mulai berlutut, tampak Owen gelisah lalu menurunkan celananya dan pipis. "Dia mengalihkan acaranya dan ini bukan pertama kalinya Owen buang air kecil di depan umum," kata sang ibu dikutip dari M Live.
Allyssa bilang, Owen sering pipis di luar rumah, kadang di halaman. Bahkan di tempat parkir ketika Allyssa dan Owen hendak membeli es krim. Owen melakukannya tanpa memberitahu siapapun jadi dia menarik celana dan menuntaskan pipisnya.
"
Anak itu telah berlatih potty setidaknya satu bulan, tetapi kami masih mencoba untuk mengajarinya bahwa dia tidak dapat melakukannya di tempat umum," tutur Allyssa.
Sementara sang ibu masih mencoba untuk mengajari Owen cara yang tepat untuk menggunakan kamar mandi, Kevin membuktikan bahwa hal tak terduga seperti yang dilakukan Owen adalah hal spesial dalam hubungannya dengan Allyssa.
"Itu cerita hidup kami yang baik, video itu adalah kisah hidup kami, pasti," kata Kevin.
Video itu diposting ke Facebook dan telah ditonton lebih dari 56 ribu kali. Namun, ada warganet yang protes. Akhirnya, video di Facebook dihapus kemudian Kevin dan Alyssa mempostingnya di YouTube.
[Gambas:Youtube]
Tentang
toilet training, sebaiknya kita melihat kesiapan anak terlebih dahulu, Bun. Bila anak belum siap memulai fase toilet training-nya tapi dia dipaksa, proses belajarnya akan selesai lebih lama. Pada kasus beberapa anak, ada lho, Bun, yang belum siap sampai usianya tiga atau empat tahun.
"Jadi sebenarnya, orangtua-lah yang tahu kapan waktu paling tepat mengajari anak toilet training dengan mengamati perkembangan fisik, kognitif dan perilakunya," papar psikolog pendidikan, Alfa Mardhika MPsi.
Lalu, jangan memulai toilet training ketika si kecil akan punya adik dalam waktu dekat atau saat berganti pengasuh, atau masa-masa peralihan lain dalam hidupnya. Kata Alfa, balita sangat perlu kegiatan rutin agar dia bisa memahami apa yang sedang diajarkan padanya sehingga perubahan apapun yang tidak sejalan dengan kesehariannya atau rutinitasnya itu bisa jadi kemunduran bagi anak.
Selain itu, jangan membuat toilet training itu adalah beban bagi anak. Jangan terlalu mendorong atau menekan si kecil untuk terus melakukan toilet training. Hindari juga memaksa anak belajar dengan cepat.
Kalau anak tertekan menjalani
toilet training, dia bisa jadi sulit BAB (buang air besar) atau mengalami masalah lainnya. Berikan anak waktu, dan biarkan dia menjalani proses belajar tersebut sesuai kemampuannya. Anak akan belajar setahap demi setahap kok.
"Misalnya, awalnya anak sudah mau menunjukkan ekspresi berbeda ketika ingin buang air, lalu anak mengungkapkan keinginannya, dilanjutkan dengan si anak mengajak ortu ke kamar mandi, dan begitu seterusnya. Jadi memang harus sabar," tutur psikolog yang minat utamanya pada bidang pendidikan dan pelatihan, khususnya tentang parenting ini.
(aci/rdn)