Jakarta -
Shakira, putri penyanyi
Denada saat ini sedang mendapat perawatan medis agar segera sembuh dari kanker darah atau leukemia. Dukungan penuh diberikan keluarga dan kerabat.
Ayah Shakira yang juga mantan suami Denada, Jerry Aurum, mencoba tetap tabah di tengah ujian ini. "Yang bisa kita improve sebagai orang dekat Shakira ya berusaha membuat dia happy," ujar Jerry dalam wawancara dengan Insert Today.
Jerry menuturkan efek samping kemoterapi yang dijalani Shakira antara lain bikin gadis kecil itu moody. Selaun itu, badan Shakira juga bengkak-bengkak dan kemampuan motoriknya menurun.
"Rambut juga rontok gitu ya. tapi semua itu sudah diprediksi sih, jadi ya harus dijaga aja," lanjut Jerry Aurum.
Untuk bisa mendukung sang putri, Jerry Aurum dan
Denada pun saling menguatkan. Ya, sulit rasanya menguatkan anak di tengah kondisi sulit saat orang tua belum sepenuhnya kuat.
"Yang Shakira butuhkan, paling butuhkan kita berdua. Jerry dan aku. Aku yang lebih banyak di sini, kita sepakat bahwa we are doing this together," tutur Denada saat diwawancara tim Rumpi No Secret di Singapura.
Denada juga bilang sang mantan suami banyak diam terkait sakit anaknya karena nggak mau orang-orang merasa iba dengan kondisi yang dialami mereka. Denada sendiri bersyukur dengan keadaannya sekarang dan selalu mendoakan putrinya.
"(Berharap semua orang) mendoakan kesembuhan Shakira," ucap Denada.
Bicara soal memberi dukungan pada anak, Bun, psikolog anak dari Tiga Generasi, Marcelina Melisa yang akrab disapa Lina, itu harus banget dilakukan. Tapi dukungan pada anak juga harus realistis.
Contohnya nih, anak bosan makan bubur terus, lalu besoknya dokter sudah membolehkan anak makan nasi, maka katakan aja ke anak ini adalah hari terakhir dia makan bubur karena besok sudah bisa makan nasi. Jadi jangan sampai kita membicarakan hal yang kita sendiri nggak tahu pasti.
"Misal soal nasi tadi. Kalau kita nggak tahu kapan anak udah bisa makan nasi nggak perlu bilang ke anak besok udah bisa makan nasi. Lebih baik bilang 'mudah-mudahan nanti adik bisa cepet makan nasi ya'" saran Lina.
Kalau kita mau memvalidasi emosi anak saat dia mengeluh bosan atau sakit, kita katakan ke anak 'iya adik bosan ya'. Justru dengan memvalidasi emosi anak kita seakan menerima dia. Sehingga anak tahu it's okay to bee sad sometimes. Ya, kita manusia lho nggak harus selalu happy, semangat, dan energik.
"Validasi emosi nggak apa-apa banget, saya sarankan itu dilakukan karena kalau anak punya emosi negatif dan ditahan, nggak ada saluran mengeluarkan, nanti anak belajar nggak boleh ya ngerasain emosi negatif. Bahkan ketika ibu dan anak nangis bareng, berpelukan, nggak apa-apa. Itu kan ekspresi mengeluarkan emosi," papar Lina.
Jangan lupa, hal terpenting adalah sampaikan ke anak apa yang tetap kita harus lakukan, Bun, supaya harapan anak bisa sembuh bisa tercapai.
Video Jerry Aurum yang memaparkan penyakit anaknya bisa disimak di video berikut ini ya, Bun.
[Gambas:Video 20detik]
(Nurvita Indarini)