Idaho, AS -
Biasanya saat musim panas,
anak-anak mengumpulkan uang sendiri dengan membuka toko kecil atau semacam stand. Diharapkan mereka dapat tambahan uang saku. Namun, lain halnya yang dilakukan bocah berumur 9 tahun ini, Bun. Dia menjual sesuatu untuk membantu para tunawisma.
Di libur kenaikan kelas beberapa waktu lalu, Bentlee Martinez dan ibunya, Stephanie Ford sepakat membuat stand cupcakes mini. Awalnya Bentlee menjual cupcake untuk membantu biaya perjalanan keluarganya ke Florida. Stand cupcake-nya juga didesain sendiri lho oleh Bentlee, Bun. Stand tersebut diberi nama BAM's Bakery yang berasal dari nama panggilang Bentlee.
"Dengan bantuan saya Bentlee membuat cupcake dan dia menjual di halaman depan rumah kami. Di hari pertama dia mendapat Rp 968 ribu. Saya seperti tidak percaya, siapa yang mengumpulkan uang ini? Ia menjual habis cupcake-nya. Setelah itu Bentlee ingin lanjut berjualan," kata Stephanie dilansir KTVB.
 Bentlee membuat kue untuk mengumpulkan dana. Foto: Istimewa |
Nah, di tanggal 8 Juni Bentlee dan keluarganya pulang memancing lalu dia melihat seorang ibu memberi anaknya makanan yang diambil dari tempat sampah. Bentlee dan adiknya Carson iba hingga mereka membeli makanan lalu membagikannya ke para tunawisma. Kata Stephanie, dia memang sengaja mengajak anak-anak melihat tunawisma supaya mereka tahu bahwa di luar sana masih banyak orang yang kurang beruntung dan butuh pertolongan.
Berbagai macam orang mereka temui misalnya sepasang lansia yang tampak kedinginan dan tidur di lorong, pria yang patah pinggangnya dan seorang wanita yang patah kaki.
"
Anak-anak begitu bingung mengapa mereka tidak bisa pergi ke dokter atau pulang ke rumahnya masing-masing. Kami bertanya kepada mereka apa yang bisa kami lakukan dan mereka tidak meminta apa pun selain selimut kering. 'Jika Anda memiliki selimut kering itu pasti menyenangkan' kata orang-orang itu," tutur Stephanie, dikutip dari Today.
 keluarga Bentlee. Foto: Istimewa |
Keluarga Stephanie lantas kembali ke rumah dan memberi barang yang dibutuhkan para tunawisma ini. Tahu nggak, Bun? Bentley dan Carson sampai menangis lho saat memberi bantuan pada para tunawisma. Melihat ini Stephani merasa bangga pada buah hayinya. Ketika di mobil Bentley mengutarakan niatnya memberi uang hasil penjualan cupcake ke para tunawisma. Wah, salut deh sama kamu, Nak.
Sejak saat itu Bentlee selalu mencari cita rasa baru untuk cupcake-nya bahkan kadang ia mencari ide hingga jam 12 malam lho. Semua camilan ini Bentley buat sendiri. Stephanie bilang Bentley juga selalu mencari nama yang bagus untuk cupcake-nya dan memakai banyak topping spesial.
Wah, kebaikan hati Bentlee sungguh berharga ya, Bun. Semangat selalu untuk berbuat baik ya Bentlee.
 Salah satu cupckae buatan Bentlee. Foto: Istimewa |
Orang tua pasti ingin
anak-anak tumbuh jadi anak yang baik dan berempati tinggi. Nah, semua ini tentang contoh, Bun. Karena pada hakikatnya anak-anak adalah peniru yang ulung. Sama seperti halnya Stephanie yang menyontohkan bagaimana cara berbuat baik ke para tunawisma dan dilihat anak-anaknya.
Dilansir Scary Mommy, berikut adalah parenting praktis yang berguna untuk menumbuhkan kebaikan dan empati anak-anak kita yaitu berbuat baik pada diri sendiri, cari peluang agar anak bisa melatih kemampuan berbuat baiknya dan empati, menumbuhkan hubungan percaya diri anak, berlatih berpikir positif bareng anak, perbanyak baca buku bareng anak terutama buku fiksi karena mampu mengasah empati anak.
(rdn)