HaiBunda

PARENTING

Harga Telur Naik, Ini Alternatif Protein Hewani untuk MPASI

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 24 Jul 2018 12:57 WIB
Harga Telur Naik, Ini Alternatif Protein Hewani untuk MPASI/ Foto: Nurvita Indarini
Jakarta - Ketika anak sudah mulai makan Makanan Pendamping ASI (MPASI), telur ayam bisa jadi salah satu bahan andalan yang digunakan para bunda nih. Hmm, apa bunda salah satunya? Tapi baru-baru ini harga telur ayam naik nih, Bun.

Dilansir detikFinance, Senin (23/7) terjadi kenaikan harga pakan ayam yang berimbas pada harga telur. Di Pasar Induk Pemalang, harga telur ayam dari pedagang mencapai Rp 30.000/kg, padahal sebelumnya harga telur ayam nggak lebih dari Rp 24.000/kg. Wah naiknya lumayan tinggi ya, Bun.

Tapi tenang saja Bun, meskipun telur ayam itu salah satu sumber protein hewani buat si kecil terutama yang sedang masa MPASI, ada juga kok bahan-bahan yang bisa jadi alternatif pengganti telur untuk MPASI anak.


Menurut nutrisionis Rizki Gianita Rahmawati StrGz dari Puskesmas Rawa Badak Utara I, kita bisa saja mengganti telur dengan tempe atau tahu. Tapi, perlu diingat anak butuh protein hewani untuk tumbuh, Bun. Jadi telur ayam bisa diganti dengan ikan seperti ikan lele, ikan mas, ikan kembung, ikan mujair atau pun ikan tongkol keranjang.



"Jenis protein hewani nggak cuma didapatkan dari telur ayam. Ada ikan, daging sapi, ayam, hati ayam juga bisa. Bisa juga diganti dengan telur puyuh, tapi jumlahnya harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak. Pokoknya MPASI tetap mengacu menu 4 Bintang yang terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, kacang-kacangan, sayur dan buah, biar gizinya seimbang," kata ahli gizi yang akrab disapa Rizki ini.

Rizki bilang, ikan lele dan ikan tongkol keranjang bisa dijadikan alternatif sumber protein hewani di tengah melonjaknya harga telur ayam karena dari segi harga, dua ikan itu nggak terlalu mahal dibandingkan ikan lainnya, Bun. Dari nilai gizinya juga hampir sama dengan telur ayam. Nah, bagaimana dengan ikan teri atau ikan asin, boleh nggak sih diberikan ke anak sebagai bahan alternatif MPASI?

"Lebih baik jangan kalau diberikan ikan teri sama ikan asin, prosesnya kan garam tinggi, kurang cocok kalau untuk MPASI anak-anak. Selain itu penambahan rasa garam gula di MPASI juga tebatas harus bertahap dulu," ujar Rizki.

Bagaimana jika ditambahkan kaldu ayam atau ceker di MPASI, apakah bisa menambah kadar protein hewani? Menurut Rizki, pertama jika keduanya dibandingkan, jelas kaldu ayam lebih baik karena ada saripati daging yang lebih banyak dibanding kaldu ceker.

"Sebenarnya fungsi kaldu buat penguat rasa biar gurih aja, kalau mau lebih banyak protein hewaninya mending makan langsung dagingnya," tutur Rizki.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Isabel Putri Ayu Azhari Berhasil Jadi Wakil 2 None Jakarta 2025, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya

Mom's Life Amira Salsabila

Apakah Perut Ibu Hamil Bisa Berlipat?

Kehamilan Melly Febrida

Jadwal Makan Ideal Bayi Usia 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu

Parenting Kinan

Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme

Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya

Jadwal Makan Ideal Bayi Usia 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu

11 Drama Korea Era Dinasti Joseon Terbaru 2025, Seru Semua

Apakah Perut Ibu Hamil Bisa Berlipat?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK