Jakarta -
Gempa bumi berkekuatan 6,4 skala richter mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada hari Minggu (29/7/2018) kemarin. Untungnya, menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, gempa itu nggak menimbulkan potensi tsunami.
Untuk menambah pengetahuan anak tentang gempa di Lombok, beberapa hal ini bisa kita sampaikan ke anak, Bun.
1. Pengertian Gempa BumiGempa bumi adalah fenomena yang terjadi ketika dua lempeng bumi tiba-tiba menabrak satu sama lain. Sumber gempa biasanya berada di bawah permukaan bumi yang disebut hiposenter, kemudian getarannya ini kena lapisan yang ada di atasnya, disebut episentrum. Kadang-kadang gempa bumi merupakan pertanda peristiwa lainnya seperti tsunami.
2. Penyebab Gempa BumiBumi memiliki empat lapisan utama yakni inti dalam, inti luar, mantel dan kerak bumi. Kerak dan bagian atas mantel membentuk kulit tipis di permukaan bumi. Tapi kulitnya ini nggak semuanya utuh, terdiri dari banyak potongan seperti puzzle yang menutupi permukaan bumi.
Potongan puzzle ini disebut lempeng tektonik. Nah, lempeng ini meluncur melewati satu sama lain dan bisa saling menabrak. Saat lempeng saling menabrak, terjadilah gempa bumi. Gempa bumi sendiri berdasarkan sumbernya ada dua yakni gempa bumi tektonik dan vulkanik. Nah, gempa bumi di Lombok ini adalah gempa bumi tektonik. Penyebab
gempa di Lombok karena adanya sesar naik di Flores.
3. Cara Mengetahui Gempa BumiGempa bumi dicatat oleh instrumen yang disebut seismograf. Rekaman yang dibuat oleh seismograf disebut seismogram. Alat seismograf memiliki dasar yang kokoh di tanah dan beban berat yang menggantung bebas. Ketika gempa bumi terjadi menyebabkan tanah berguncang sehingga dasar seismograf juga akan bergoyang, tetapi berat gantungnya nggak.
Tali yang menggantung akan menyerap semua gerakan. Perbedaan posisi antara bagian gemetar dari seismograf dan bagian yang nggak bergerak adalah apa yang direkam. Nah, orang-orang yang bisa mengetahui gempa bumi ini adalah geofisikawan.
4. Hal yang Perlu Dilakukan Saat GempaKetika berada di ruangan yang sama dan gempa terjadi, sebaiknya segera berlindung di tempat yang aman sampai guncangan berhenti. Kalau kita di rumah, berlututlah di lantai dan berlindung di bawah meja yang kuat. Berikan instruksi dengan tenang agar yang lain tidak ikut panik ya. Saat getaran berhenti, baiknya periksa anak-anak dan kondisi sekitar dengan hati-hati. Jika perlu sebaiknya kita bergerak di titik kumpul evakuasi dengan membawa survival kit.
Apa saja isi survival kit? Yuk simak rekomendasi dari ready.gov terkait survival kit paling dasar.
1. Air
2. Makanan dalam kemasan agar lebih tahan lama
3. Senter
4. Kotak P3K
5. Baterai ekstra
6. Peluit untuk memberi sinyal bantuan
7. Masker
8. Terpal plastik dan selotip untuk berlindung
9. Handuk dan alat mandi
10. Kantung sampah dan kantung plastik
11. Kunci inggris, tang, gunting, dan pisau
12. Power bank.
Tonton video: 266 Pendaki Masih Terjebak di Gunung Rinjani Pasca Gempa 6,4 SR[Gambas:Video 20detik] (aci)