California -
Di umur 15 tahun, biasanya anak-anak praremaja baru akan masuk SMA. Tapi berbeda bagi Tanishq Abraham. Dia sudah mendapat gelar
master di bidang teknik biomedik ketika usianya genap 15 tahun, Bun.
Gelar master biomedik didapat Tanishq beberapa hari setelah dia berulang tahun yang ke-15. Dalam acara wisuda Tanishq memakai toga dengan hiasan tulisan 'Mulai di umur 12, selesai di umur 14. Percayalah, saya seorang insinyur.' Buat sang ibu, Taji Abraham kelulusan Tanishq adalah hadiah terindah buat dia dan keluarganya.
"Kami bahagia terlebih kakek dan nenek Tanishq karena cucunya itu bisa meneruskan jejak mereka. Kemampuan Tanishq yang nggak biasa sudah terlihat sejak kecil. Di TK, dia sudah ikut American River Community College. Di umur 5 tahun dia menyelesaikan latihan Matematika dari Stanford University's Education Program for Gifted Youth (EPGY). Umur 6 tahun Tanishq ikut berbagai pelajaran online SMA," kata Taji dikutip dari India Times.
Setelah menyabet gelar master biomedik, berbagai kegiatan dilakukan Tanishq antara lain mempresentasikan proyek yang dia garap bersama tim dan mengikuti konferensi engineering. Meski begitu, Tanishq tetaplah seorang anak. Dia juga hobi menonton film Hollywood dan Bollywood bersama saudara perempuannya, ikut les renang, main bola, tenis, ping-pong dan nggak lupa sesekali menyempatkan diri berlibur.
Perjuangan Tanishq mendapat gelar
master biomoedik juga nggak main-main, Bun. Kata Taji, anaknya itu sering pulang dari kampus di jam 11 malam untuk mengerjakan proyek bareng timnya. Bahkan, teman kuliahnya yang berumur 22 tahun sempat heran dengan kemampuan Tanishq. Karena itu, beberapa bulan terakhir Tanishq cuma mendapat waktu tidur 3-4 jam.
Tanishq, bocah 15 tahun yang dapat gelar master biomedik (Foto: twitter/ @iscienceluvr) |
"Sebelumnya kami memastikan anak-anak mendapat istirahat cukup, 9 sampai 10 jam sehari. Asupan makanan mereka juga kami perhatikan kok," ujar Taji dikutip dari NDTV.
Tanishq mengaku sangat bahagia dan semangat karena dirinya bisa mendapat gelar
master biomedik di umur 15 tahun. Ke depannya, Tanishq ingin melanjutkan sekolah kedokteran dan meraih gelar PhD dalam empat sampai lima tahun ke depan. Dia bilang ingin menemukan solusi di bidang pengobatan kanker.
"Ya, pasti saya ingin sekali dan tertarik di bidang kanker. Saya ingin membangun treatment baru untuk kanker yang lebih efektif," kata Tanishq.
(rdn)