HaiBunda

PARENTING

Sisi Bagian Dalam Alas Kaki Anak Lebih Terkikis, Kenapa Ya?

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Kamis, 09 Aug 2018 18:27 WIB
Ilustrasi alas kaki anak/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Namanya alas kaki termasuk alas kaki anak lumrahnya bagian dalamnya rata-rata aja ya, Bun. Tapi ada juga ketika sol alas kaki anak di sisi dalam justru lebih terkikis.

Hal ini pernah dialami salah satu sahabat HaiBunda, Kana. Dia bercerita, keponakannya yang berumur 10 tahun saat berjalan memang kakinya agak miring ke dalam. Suatu hari, Kana nggak sengaja memperhatikan alas kaki si keponakan. Ternyata di satu sisi yaitu sisi dalam alas kaki jadi jomplang gitu. Bun.

"Sisi dalamnya kayak terkikis gitu, nggak rata," ujar Kana. Bunda pernah menemui hal serupa? Terkait hal ini, dr Faisal Miraj SpOT dari Divisi Ortopedi Anak RS Pondok Indah-Bintaro Jaya bilang ketika sepatu anak lebih cepat habis di bagian dalam, kalau diperhatikan kaki anak berupa flat feet atau datar.


"Jadi, kaki anak nggak ada lengkungannya. Dan lebih berat lagi kita bilangnya kakinya masuk ke arah dalam, hyperpronated. Perlu dilihat lagi ya. Kita singkirkan dulu apakah kakinya flat dan flatnya yang variasi normal atau bukan," kata dr Faisal waktu ngobrol dengan HaiBunda.



Salah satu cara untuk melihat apakah flat feet anak merupakan variasi normal atau tidak yakni dengan menyuruh mereka jinjit unruk melihat ada atau nggak lengkungan di kaki anak. Jika ada, maka flat feet-nya merupakan variasi normal.

Kenapa kaki bisa cenderung mengarah ke bagian dalam? Kata dr Faisal ini karena urat-urat sendi kaki lentur. Sehingga, saat dibebani urat yang lentur alias nggak tertarik sehingga menyebabkan kaki lebih datar.

"Untuk menyiasatinya, dia harus pakai support di sisi dalam atau medial yang mengangkat bagian dalamnya. Jadi di bagian dalam ada arch support sehingga nggak mengslong (miring ke dalam) istilahnya kakinya," kata dr Faisal.

dr Faisal juga mengingatkan soal cara anak berjalan ketika pakai alas kaki, Bun. Kalau anak jalannya agak jinjit, coba suruh mereka berjalan normal alias nggak jinjit dan lihat mereka bisa melakukannya atau nggak.

"Kalau dia bisa jalan normal ya nggak ada masalah. Kalau terus-terusan gitu perlu diperiksa apakah urat belakang kaki anak tegang atau nggak," kata dr Faisal.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Rumah Tangga Deddy Corbuzier Diterpa Isu Cerai, Instagram Sabrina Jadi Sorotan

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Berapa Lama Efek Keracunan Makanan Berlangsung? Ini Penjelasannya Bun

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

Potret Rumah Alyssa Daguise & Al Ghazali, Open Space dan Ada Kolam Renang

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Tanda-tanda Bunda Alami Hiperlaktasi yang Dapat Terlihat sejak Hamil

Menyusui Dwi Indah Nurcahyani

15 Negara yang Punya Program Makan Bergizi Gratis untuk Anak Sekolah, Intip Menunya

Parenting Azhar Hanifah

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Hotel Ini Beri Pasutri Rp45 Juta hingga Rumah bila Hamil setelah Menginap, Alasannya...

Rumah Tangga Deddy Corbuzier Diterpa Isu Cerai, Instagram Sabrina Jadi Sorotan

Berapa Lama Efek Keracunan Makanan Berlangsung? Ini Penjelasannya Bun

Kisah Ferdy Hasan & Istri Besarkan Anak Berkebutuhan Khusus hingga Bisa Kuliah

15 Negara yang Punya Program Makan Bergizi Gratis untuk Anak Sekolah, Intip Menunya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK