Jakarta -
Pebulu tangkis Anthony Sinisuka Ginting yang akrab disapa
Anthony Ginting mengalami cedera di tengah permainannya dalam partai final bulutangkis beregu putra Asian Games 2018 pada Rabu (22/8). Semangat Anthony demi mengharumkan nama bangsa patut banget dicontoh anak, Bun.
Anthony Ginting sudah memberikan yang terbaik. Meski sambil tertatih-tatih, dia memilih melanjutkan permainan meski akhirnya menyerah karena cedera. Mungkin Anthony Ginting kalah di lapangan tapi semangat juangnya sudah memenangkan hati rakyat Indonesia. Apa yang dilakukan Anthony bisa jadi contoh agar anak punya semangat pantang menyerah dalam mencapai cita-citanya.
Rahasia kesuksesan yang sebenarnya adalah tidak frustrasi ketika hal-hal tampak sulit. Ide-ide ini akan menginspirasi anak untuk mencoba dan mencoba lagi. Banyak penelitian menunjukkan bahwa ketekunan dan kemampuan untuk bertahan dengan tugas-tugas yang sulit mampu mengalahkan kemampuan bawaan dalam memprediksi seberapa sukses anak-anak dalam kehidupan.
"Pencapaian individu lebih erat terkait dengan dorongan atau support, disiplin dan dedikasi. Dan ketiga hal ini dapat menguatkan anak daripada bakat anak itu sendiri," kata K. Anders Ericsson, PhD, profesor psikologi di Florida State University, di Tallahassee seperti dilansir Parents.
Dilaporkan Today, salah satu cara untuk menyemangati anak agar pantang menyerah bisa dengan menjadi contoh yang baik. Pastikan anak selalu mendengar hal-hal positif dari orang tuanya seperti misalkan dengan bilang 'Saya akan bertahan, sampai saya berhasil' ketika mencoba sesuatu. Memodelkan sikap positif selalu jadi metode pengajaran nomor satu sehingga menjadi kebiasaan yang baik untuk anak.
Kita juga bisa, Bun, membuat motto keluarga soal ketekunan seperti, 'pemenang tidak pernah berhenti berjuang', 'Orang yang menyerah tidak pernah menang', dan 'Selesaikan apa yang kita mulai'. Ketika kita hidup dengan semboyan dan komitmen keluarga yang pantang menyerah, anak-anak akan lebih mungkin menggunakannya ketika menghadapi tantangan dan lebih kecil kemungkinannya untuk berhenti.
Lalu, apa yang harus orang tua lakukan ketika anak menghadapi kegagalan?
Psikolog anak dan remaja dari RaQQi Human Development and Learning Centre Ratih Zulhaqqi mengatakan, patut diingat kegagalan lumrah dialami anak karena di usianya, mereka memang lagi mencoba sesuatu dan ini kadang bisa bikin mereka putus asa dan nggak mau mencoba. Untuk itu, ketika anak mengalami kegagalan, orang tua baiknya tetap memotivasi si kecil dan tanamkan ke
anak ketika sekali mengalami kegagalan, bukan berarti dia akan selalu gagal kok.
Bicara soal kegagalan, psikolog sekaligus penulis buku 'The Art of Empowered Parenting: The Manual You Wish Your Kids Came With,' Erick Fisher menyarankan agar orang tua tak sering campur tangan ketika anak menghadapi masalah. Biarkan anak berusaha dan mengenal batas kemampuan dirinya.
"Berikan anak ruang dan memikirkan masalahnya. Anda tidak akan menghancurkannya, Anda membantu supaya dia bisa merefleksikan diri dan itu yang sebetulnya harus dibicarakan," ungkap Erick seperti dikutip dari CNN.
(rdn)