Jakarta -
Sulit rasanya melarang anak
bermain gadget di era digital seperti sekarang karena mereka memang lahir di era digital. Nah, bila Bunda hendak memberi gadget pada anak ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Pada prinsipnya anak-anak perlu mengetahui dan mempelajari internet. Tapi, bukan berarti anak dilepas begitu saja ya, Bun. Untuk itu, orang tua perlu memerhatikan beberapa hal sebelum memberi gadget dan akses internet kepada anak.
Dilansir Psychology Today, pakar digital Media Anak Patricia Greenfield kepada New York Times mengatakan gadget dan internet membuat anak-anak ketagihan. Mereka kehilangan kesempatan bersama keluarga, berolahraga, dan mengembangkan keterampilan sosialnya.
Hendak Beri Gadget untuk Anak? Perhatikan 3 Hal Ini Dulu, Bun/ Foto: Thinkstock |
Nah, Public Figure, Mona Ratuliu dalam bukunya yang berjudul 'Digital ParenThink' mengatakan ada 3 hal yang harus diperhatikan orang tua sebelum mengizinkan anak mengakses internet dan gadget.
1. Memberi Pemahaman tentang Manfaat dan BahayaBunda sebaiknya memberi penjelasan terlebih dulu pada anak mengenai dampak positif dan negatif internet dan gadget bagi mereka. Misalnya, internet dan
gadget bisa digunakan sebagai sarana belajar. Tapi, ingatkan pula bahwa internet dan gadget juga memiliki dampak negatif seperti bisa menimbulkan gangguan pada mata.
2. Arahkan Anak Pakai Medsos ke Hal PositifMedia sosial (medsos) tidak hanya berfungsi untuk berinteraksi lho, Bun. Bunda bisa mengarahkan anak untuk memanfaatkan medsosnya buat mempromosikan karya dan prestasi mereka.
3. Beri Pengertian agar Anak Berhati-hatiBunda perlu ingat, pesan dimaknai berbeda oleh setiap orang. Selalu ingatkan anak untuk menanggapi unggahan orang lain secara bijak. Jangan sampai, tanggapannya menyinggung orang lain.
"Ada dua hal yang tidak boleh dilakukan oleh Bunda. Pertama, jangan berikan gadget tanpa pendampingan. Bunda harus tetap mengawasi apa yang diakses oleh anak. Kedua, jangan biarkan anak mengumbar data pribadi. Bunda tidak mau kan identitas pribadi anak disalahgunakan orang lain?" tutur Mona Ratuliu.
(nwy/rdn)