HaiBunda

PARENTING

Upaya Terbaik agar Anak Terhindar Kanker

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Rabu, 19 Sep 2018 18:57 WIB
Upaya Terbaik agar Anak Terhindar Kanker/ Foto: thinkstock
Jakarta - Kita tahu kanker merupakan penyakit tidak menular namun bisa mematikan jika penanganannya tidak cepat dan tepat.

Menurut dr Edi Setiawan Tehuteru, SpA(K), MHA dari Rumah Sakit Kanker Dharmais, kalau kanker pada anak-anak sebenarnya sulit dan hampir nggak bisa dicegah. Nggak seperti orang dewasa, diet dan olahraga yang tepat bisa mencegah terjadinya kanker. Hal ini karena jika orang dewasa terkena kanker, biasanya pola hidupnya kurang baik. Lalu, apa upaya yang perlu kita lakukan pada anak-anak agar terhindar kanker?

"Seorang ibu bisa mengupayakan agar bayinya tumbuh menjadi anak sehat sehingga nanti dewasa nggak terkena kanker. Untuk bayi baru lahir perlu diberikan ASI, karena ada penelitian 30 persen anak ASI terlindungi dari leukemia (kanker darah). Ekslusif selama enam bulan, lalu MPASI dan ASI sampai usia dua tahun," ujar dr Edi saat Live Chat Instagram dan Facebook HaiBunda, baru-baru ini.


Kata dr Edi, dengan menyusui anaknya sang ibu dapat terhindar dari risiko terkena penyakit kanker payudara. Hal ini karena hormon kehamilan bisa memicu munculnya sel kanker.


Upaya Terbaik agar Anak Terhindar Kanker/ Foto: thinkstock


"Jika anak sudah masuk sekolah pastikan juga nggak jajan sembarangan. Makanan-makanan yang memicu kanker itu memiliki zat-zat karsinogenik seperti zat perwarna sintetik, bakso dengan boraks dan formalin," kata dr Edi.

Berbicara tentang kanker pada anak, kanker yang bisa diturunkan dari orang tua itu kanker bola mata. Kata dr Edi, bila orang tua terkena kanker bola mata dan ingin punya anak lagi, maka anaknya nanti bisa memiliki peluang terkena kanker bola mata. Selain itu, jangan salah, janin juga bisa kena kanker, lho, Bun. Namanya Leukemia Kongenital dan dari sejak lahir anak tersebut sudah kena leukemia.

"Kalau sudah seperti itu kemoterapi sejak dini menjadi satu-satunya jalan. Ini saya lagi menangani pasien yang berusia tiga bulan," lanjut dr Edi.

dr Edi menekankan jika kondisi kesehatan anak nggak seperti biasanya, segera bawa ke dokter untuk konfirmasi. Kadang-kadang orang tua menyadari anak kena kanker saat gejalanya timbul. Padahal gejala kanker kadang nggak timbul secara langsung.

"Perkembangan sel kanker itu nggak bisa ditentukan. Kalau sudah terdiagnosis kankernya, ikuti kata dokternya. Kalau kanker itu sampai sekarang hanya diobati dengan kemoterapi, kenapa harus dikemo? Karena sampai saat ini obat kemo yang bisa mengikuti perubahan sel-sel kanker dan menghentikan penyebarannya," tutup dr Edi.

(aci/nwy)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Roche Peserta Coc Season 2 yang Kepintarannya Curi Perhatian, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

5 Resep Kue Singkong Kukus Sederhana yang Enak, Ekonomis, dan Anti Gagal

Mom's Life Amira Salsabila

Ketahui Estimasi Total Biaya Operasi Caesar BPJS dan Tanpa BPJS

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Wizzy Dapat Kejutan Manis Hamil Anak Kedua di Momen Ulang Tahunnya yang Ke-31

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

6 Tips Menabung ala Jepang agar Uang Cepat Terkumpul

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Piyu Padi dan Mantan Istri Kompak Hadiri Kelulusan SMA Sang Putri di Inggris, Ini Potretnya

Squid Game Season 3 Sudah Tayang! Intip Fakta Menarik dan Reaksi Para Pemain

5 Resep Kue Singkong Kukus Sederhana yang Enak, Ekonomis, dan Anti Gagal

Ketahui Estimasi Total Biaya Operasi Caesar BPJS dan Tanpa BPJS

SAKA Market Vol. 2: Green Trails Festival Sukses Digelar 2 Hari, Catat 6.500 Pengunjung

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK