HaiBunda

PARENTING

Dampak Jika Anak Dididik Terlalu Keras

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Kamis, 04 Oct 2018 16:01 WIB
Dampak Jika Anak Dididik Terlalu Keras/Foto: Istock
Jakarta - Demi prestasi anak, ada orang tua yang sengaja mendidik anak dengan keras. Bangga pasti dirasa orang tua ketika anak menorehkan prestasi, tapi kita perlu tahu apa dampaknya ketika anak dididik terlalu keras?

Psikolog anak, remaja, dan keluarga dari Tiga Generasi, Samanta Ananta mengatakan, efek yang dialami tiap anak dalam menghadapi hal ini berbeda-beda. Untuk beberapa anak mungkin malah tidak merasakan efek negatifnya.

"Karena sudah dialami menjadi satu rutinitas yang dianggap biasa saja. Namun, untuk beberapa anak lainnya ada juga yang terlihat sekali efek negatifnya yang berpengaruh pada perkembangan kepribadiannya," papar Samanta saat ngobrol dengan HaiBunda.


Dijelaskan Samanta, anak yang merasakan efek negatif dari pola latihan atau didikan keras orang tua cenderung lebih rentan stres dan ragu menentukan keputusan besar dalam hidup. Kemudian, sering merasa kesepian juga jadi salah satu polemik tersendiri bagi beberapa anak yang sangat peka secara emosional.


Samanta memberi saran, baiknya anak memang dilatih dengan tegas ditambah aturan yang jelas, komitmen, dan konsistensi tapi bukan dengan hukuman fisik. Selain itu, yang juga perlu dipertimbangkan adalah bagaimana pelatih atau pendidik memilih penggunaan kosa kata saat bicara dengan anak.

"Jika pelatih atau pendidik menggunakan kata-kata yang positif juga tentunya anak jadi merasa termotivasi, namun sebaliknya jika menyerang dan menggunakan kalimat yang mengintimidasi maka akan mudah membuat motivasinya menurun yang nantinya berakibat pada rasa percaya diri si anak ke depannya," tambah Samanta.

Ya pola didik tiap orang tua berbeda-beda, dan mendidik keras anak juga tak ada salahnya sebenarnya, Bun. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy menyampaikan pendidikan yang ditanamkan pada anak harus 'keras'. Nilai-nilai kebaikan, etika, moralitas, dan kejujuran harus ditanamkan keras. Tapi jangan sampai juga memukul anak.

"Nah itu, saya hanya bilang pendidikan pada anak itu keras tapi bukan berarti memukuli orang. Keras artinya sungguh-sungguh. Harus ditekankan kehidupan yang sungguh sungguh. Harus tekankan hidup yang sungguh. Harus diajarkan keras, mencapai tujuan juga keras," jelas Muhadjir seperti dilansir detikcom.

(aml/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Muhammad Jadi Nama Bayi Terpopuler Laki-Laki di Inggris dan Eropa

Nama Bayi Ajeng Pratiwi & Sutan Muhammad Aqil

Evi Masamba Jadi Serba Salah di Trimester 3, Posisi Tidur hingga Selalu Lapar

Kehamilan Amrikh Palupi

Mengenal Contoh Revolusi dalam Kehidupan Sehari-hari dan Bedanya dengan Evolusi

Parenting Nadhifa Fitrina

Sindrom Kepala Datar pada Bayi, Apakah Bisa Kembali Normal?

Parenting Kinan

Terbukti pada 530 Ribu Bayi, Riset Pastikan Vaksin COVID-19 Aman untuk Ibu Hamil di Trimester Awal

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Mengenal Contoh Revolusi dalam Kehidupan Sehari-hari dan Bedanya dengan Evolusi

Viral Kisah Pria Panik Kehilangan Sedotan Emas Rp232 Juta, Takut Dimarahi Istri

Muhammad Jadi Nama Bayi Terpopuler Laki-Laki di Inggris dan Eropa

Evi Masamba Jadi Serba Salah di Trimester 3, Posisi Tidur hingga Selalu Lapar

Sindrom Kepala Datar pada Bayi, Apakah Bisa Kembali Normal?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK