Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Penyebab Balita Alami Insomnia

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Senin, 08 Oct 2018 18:34 WIB

Balita bisa juga terkena insomnia? Kenali 5 penyebab balita terkena insomnia, Bun
Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Balita Bunda mengalami insomnia atau susah tidur Bun? 5 Penyebab ini harus Bunda sadari.

Bunda mungkin cemas saat mendapati balita terkena insomnia. Dikutip detikcom berdasarkan data riset internasional yang dilakukan US Census Bureau, International Data Base tahun 2004, diketahui bahwa 28 juta orang Indonesia mengalami insomnia atau gangguan kesulitan tidur. Yang mencengangkan, insomnia ternyata juga dapat menyerang anak-anak.

Hasil survei yang dilakukan oleh psikiater anak dari Providence, Rhode Island, insomnia secara signifikan telah memengaruhi 29 persen dari anak-anak secara keseluruhan. Menurut Dr Judith A. Owens dari Rhode Island Hospital dan Brown University, prevalensi insomnia anak dengan gejala berat selama periode 1 bulan meningkat dari 8,4 persen pada pasien usia 2 tahun, 28 persen pada usia 6-12 tahun dan 32 persen pada usia 13-18 tahun.

Dilansir momjunction, ini 5 penyebab balita alami insomnia, Bun.

1. Stres

Stres tidak hanya untuk orang dewasa lho, Bun. Anak kecil juga rentan terhadap stres, terutama anak yang baru mulai bermain di sekolah dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Dalam beberapa kasus seperti kelahiran saudara baru, pekerjaan yang berubah, pindah, keluarga meninggal, sakit, atau masalah dalam rumah juga dapat menyebabkan stres pada balita, hal ini dapat memengaruhi kualitas tidurnya.

2. Kondisi Lingkungan

Kurangnya suasana nyaman juga dapat memengaruhi kemampuan balita untuk tidur nyenyak. Panas, suara bising, kondisi cahaya, kasur yang keras, dan faktor lingkungan lainnya dapat memicu ketidakmampuan untuk tidur.

3. Kondisi Medis

Kondisi seperti asma, hidung tersumbat, alergi kulit seperti eksim dan masalah kesehatan lainnya juga dapat menyebabkan insomnia pada balita. Kondisi kejiwaan seperti keterbelakangan mental, sindrom asperger, autisme, gangguan bipolar, dan depresi juga dapat menyebabkan masalah tidur pada balita.

4. Obat-obatan

Penggunaan obat-obatan bisa menjadi efek samping terjadinya insomnia. Seperti obat untuk mengatasi gangguan hiperaktif defisit perhatian, kortikosteroid, antidepresan dan antikonvulsan.

5. Faktor Lain

Konsumsi minuman bersoda dan minuman kaya kafein seperti teh dan kopi juga bisa menjadi penyebab insomnia pada balita.

(nwy/nwy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda