Jakarta -
Tidak terasa, anak sudah memasuki usia prasekolah. Ketika Bunda dan Ayah berencana mengikutkan anak ke
Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD ada kemampuan yang perlu dimiliki anak lho, Bun.
Parents melansir delapan keterampilan yang perlu dimiliki anak sebelum masuk PAUD, yaitu:
1. Kemandirian
Kemandirian jadi salah satu hal yang perlu dimiliki anak sebagai persiapan masuk PAUD. Biarkan anak menyelesaikan masalahnya sendiri ya karena anak-anak akan belajar dari kesalahan mereka. Grace Geller, direktur prasekolah A Children's Carousel di Weston, Florida, menyarankan untuk mendorong kemandirian anak dengan hal-hal mendasar. Misalnya, mencuci tangan, memakai baju, sikat gigi, dan sebagainya.
2. Toilet TrainingSebelum ikut PAUD, pastikan anak sudah terbiasa buang air di toilet ya, Bun. Jika Bunda belum melatihnya untuk buang air di toilet, coba mulai latih mereka. Tapi, jika mereka belum siap, jangan dipaksa. Kalau popoknya masih kering dalam waktu satu jam, kemungkinan si anak sudah siap nih untuk dilatih buang air di toilet.
Ilustrasi persiapan masuk PAUD/ Foto: Thinkstock |
3. Merapikan BarangSebelum masuk PAUD, anak perlbu diajari merapikan barang. Bunda bisa memulainya dengan mengajak anak merapikan mainannya. Ajari anak memasukkan mainan ke tempatnya sesuai dengan kategori. Misalnya, ada kotak khusus mobil-mobilan dan kotak lainnya untuk mainan dinosaurus. Jadikan itu kebiasaan setiap selesai bermain.
4. Keterampilan SosialMenurut Clairie Haas, wakil presiden The Kiddy Academy di Abingdon, Maryland, kesiapan sosial lebih utama dibanding kesiapan akademis ketika anak akan masuk
PAUD. Keterampilan sosial yang dimaksud yaitu dapatkah anak bermain dengan teman sebayanya. Anak juga sudah mulai diajarkan mengenai sopan santun, bagaimana cara mengatakan tolong, maaf, dan terima kasih.
5. Kesiapan Emosional
Persiapan anak masuk PAUD/ Foto: Istock |
Ketika anak menunjukkan emosi seperti menangis, sebaiknya Bunda tidak merendahkan mereka dengan kalimat, "Jangan nangis ah. Kayak bayi aja." Lebih baik Bunda memahami emosi anak. Misalnya, bisa aja anak rewel karena lelah atau ngantuk. Belajar mengelola dan mengekspresikan emosi dengan cara yang tepat nggak cuma penting sebagai persiapan anak masuk PAUD tapi juga untuk ke depannya, Bun.
6. Keterampilan KomunikasiOrang tua sangat berperan penting lho, Bun dalam perkembangan keterampilan komunikasi anak. Mereka akan belajar kosa kata baru dari percakapan dengan Ayah dan Bunda. Mulailah percakapan dengan hal-hal sederhana seperti kegiatan sehari-hari. Bunda dan Ayah yang sibuk bekerja juga tetap bisa kok meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan anak, misalnya pada saat makan malam.
7. Paham Informasi DasarSebelum masuk PAUD, ajari anak hal-hal mendasar seperti nama lengkap, nama orang tua, dan alamat rumah. Bahkan, mungkin anak juga bisa diajari menghafal nomor telepon juga menekan tombol telepon.
8. Belajar dengan MenyenangkanAnak jauh lebih senang ketika belajar dilakukan dalam bentuk yang menyenangkan, bukan latihan atau hafalan. Bunda bisa mengajari mereka berhitung ketika sedang di jalan seperti ajak anak menghitung jumlah kursi yang ada di taman atau huruf-huruf yang ada di papan.
Dilansir
detikcom, kegiatan fisik ternyata mampu meningkatkan kemampuan kognitif anak lho, Bun. Sehingga anak menjadi lebih siap ketika belajar di praseklah. Kegiatan fisik tidak hanya melibatkan tubuh, tapi juga melibatkan otak. Jadi dapat melatih otak juga nih.
"Ketika anak-anak berjalan, melompat, dan belajar naik sepeda roda tiga, mereka tidak hanya berolahraga untuk tubuh mereka. Tetapi mereka juga melibatkan kerja otak, itulah sebabnya mengapa bermain juga sangat penting untuk perkembangan kognitif anak," ujar para ahli dari American Academy of Pediatric.
Persiapan anak masuk PAUD Foto: iStock |
(rdn/rdn)