Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Anak Cynthia Lamusu Alami Retinopathy of Prematurity, Apa Itu?

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Kamis, 18 Oct 2018 12:23 WIB

Salah satu anak kembar Cynthia Lamusu, Bima harus pakai kacamata, Bun. Soalnya, Bima mengalami retinopathy of prematurity atau ROP. Apa itu?
Cynthia Lamusu, Surya Saputra dan anak kembarnya/ Foto: Instagram
Jakarta -

Bunda pasti tahu kan salah satu anak kembar Cynthia Lamusu dan Surya Saputra, Atharva Bimasena Saputra atau Bima? Beberapa waktu lalu, si kecil Bima memakai kacamata, Bun. Eits, kacamata yang Bima pakai bukan untuk gaya-gayaan, he-he-he. Melainkan karena Bima mengalami Retinopathy of Prematurity (ROP).

Cynthia LamusuCynthia Lamusu Foto: Radian Nyi S



Di Instagram anak kembarnya, Tatjana dan Bima, Cynthia Lamusu memposting foto Bima pakai kacamata. Kata Cynthia Lamusu, hasil screening mata Bima setelah lahir atau saat dirawat di NICU menunjukkan dia mengalami aggressive posterior retinopathy of prematurity atau AP-ROP. Cynthia Lamusu menambahkan skrining dan tindakan memang harus cepat dilakukan atau maksimal saat Bima di bawah umur 2 bulan.

"Pada saat Itu solusinya Bima langsung diberi tindakan khusus dari dokter ahli mata yang menanganinya karena harus secepatnya. Kalau nggak bisa terjadi kebutaan. Alhamdulillah, hasil dari tindakannya itu berhasil. Ada reaksi baik dari mata Bima. Jadinya Bima terhindar dari kebutaan," tutur Cynthia Lamusu.



"Tapi efek sampingnya adalah dia harus memakai kacamata. (Bima) Mulai pakai kacamata di usia 18 bulan. Gimana, tapi Bima tetap ganteng kan Om, Tante pakai kacamata? Doain Bima sehat terus ya," lanjut Cynthia Lamusu.

Iya Bima, kamu tetap ganteng kok, Nak. He-he-he. Sehat selalu ya, Nak, dan senantiasa bisa jadi kebanggan Ayah Surya dan Bunda Cynthia Lamusu.

Dikutip dari American Academy of Opthamology, Retinopathy of Prematurity adalah penyakit mata yang dialami beberapa bayi prematur yang lahir sebelum usia kehamilan 31 minggu.

[Gambas:Instagram]


Retinopathy of prematurity memengaruhi retina, Bun. Pada kasus ROP, ada pembuluh darah yang nggak seharusnya muncul di retina. Nah, pembuluh darah itu yang menyebabkan masalah serius pada mata dan penglihatan, termasuk risiko kebutaan jika ROP nggak segera ditangani.

Jenis ROP yang jarang terjadi namun perkembangannya cepat adalah aggressive posterior retinopathy of prematurity atau AP-ROP. Kondisi ini ditandai dengan lokasi posterior, munculnya gangguan mata plus dan neovaskularisasi (munculnya pembuluh darah baru) tanpa gejala. Nah, penatalaksanaan AP-ROP biasanya dengan laser, Bun.

Cynthia Lamusu, Surya, dan anak kembarnyaCynthia Lamusu, Surya, dan anak kembarnya (Foto: Noel/detikHOT)
Penyebab retinopathy of prematurity yaitu berat badan bayi lahir rendah, bayi lahir di bawah usia kehamilan 32 minggu, dan bayi yang mendapat ekstra oksigen ketika lahir. Bayi yang mengalami ROP perlu cek ke dokter mata rutin untuk mendeteksi masalah penglihatannya.

ROP bisa memicu rabun dekat, risiko retina terlepas, mata malas, mata nggak sejajar, dan meningkatnya risiko glaukoma. Nah, pemakaian kacamata seperti yang dilakukan anak Cynthia Lamusu memang bisa jadi salah satu solusinya, selain operasi, pakai obat tetes mata dan pemakaian perban di salah satu mata.

[Gambas:Video 20detik]

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda