HaiBunda

PARENTING

Dampak Jika Alergi Susu Sapi pada Anak Telat Ditangani

Nabilla Putri   |   HaiBunda

Senin, 22 Oct 2018 10:57 WIB
Ilustrasi anak alergi susu sapi/ Foto: Shutterstock
Jakarta - Bunda sudah mengenali ciri-ciri alergi pada anak belum? Selain karena faktor udara, si kecil juga bisa mengalami alergi makanan, salah satunya alergi protein susu sapi. Jika anak mengalami alergi protein atau protein susu, Bunda harus segera mengetahui penanganannya dengan tepat.

Head of Medical Kalbe Nutritionals, dr Muliaman Mansyur mengatakan ciri-ciri anak tidak kuat atau sensitif protein susu sapi bisa beraneka ragam. Mulai dari terjadinya gangguan saluran cerna seperti diare, konstipasi, hingga buang air besar (BAB) berdarah.

Bahkan anak bisa terkena gangguan saluran napas seperti napas berbunyi, asma, dan batuk.


"Dan yang paling gampang dikenali adalah gejala kulit seperti kemerahan, kulit beruntus-beruntus, dan anak jadi gelisah karena gatal setelah terpapar dan minum susu yang mengandung protein susu sapi," ujar dr Muliaman kepada HaiBunda baru-baru ini.


Jika anak menunjukkan gejala di atas setelah terpapar susu dan makanan yang mengandung protein susu sapi, sebaiknya Bunda segera konsultasi ke dokter.

"Jika alergi susu sapi ini tidak ditangani dengan baik, maka quality of life anak akan terganggu. Pada kasus yang lama, si kecil bisa tidak tumbuh dengan baik karena penyerapan nutrisi tidak optimal," jelas dr Muliaman.

Selain itu, jika alergi susu sapi tidak ditangani dengan baik, alergi bisa berkembang menjadi bentuk alergi lain ketika beranjak dewasa. Mulai dari alergi ikan, telur, hingga udara.

Namun dr Muliaman mengatakan bunda tidak perlu khawatir jika anak mengalami gejala alergi ataupun sudah dinyatakan alergi protein susu sapi. Agar asupan nutrisinya terjaga, Bunda bisa memberikan anak susu lain seperti susu soya.


Salah satunya adalah susu Morinaga Chil Kid Soya MoriCare+ Prodiges. Kualitas nutrisinya diawasi oleh Morinaga Research Centre Jepang sehingga si kecil tetap bisa mendapatkan asupan nutrisi yang tepat.

Misalnya nutrisi untuk perkembangan otak terjaga karena terdapat kandungan AA/DHA. Daya tahan tubuh pun tetap optimal dengan penambahan kandungan asam amino essential. Walaupun intoleransi laktosa dan alergi protein susu sapi, si kecil tetap bisa tumbuh optimal seperti anak-anak lainnya. (idr/nwy)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Ashanty Turun 5 Kg setelah Diet IF dan Olahraga

Mom's Life Amira Salsabila

Deretan Artis Temani Anak Nonton Konser BLACKPINK di Jakarta, Ini 7 Potret Serunya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Kenali Gejala Sumbatan Usus yang Bisa Bahayakan Nyawa, Waspadai Nyeri Perut Hebat

Mom's Life Annisa Karnesyia

3 Kalimat yang Bisa Merusak Kredibilitas Pekerja Menurut Pakar

Mom's Life Arina Yulistara

7 Rekomendasi Tempat Tes IQ hingga Psikotes Anak Lengkap dengan Alamatnya

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Vidi Aldiano Umumkan Rehat Sementara dari Dunia Hiburan, Ingin Fokus ke Kesehatan

Pakai Gurita atau Stagen setelah Melahirkan, Bolehkah?

Kenali Gejala Sumbatan Usus yang Bisa Bahayakan Nyawa, Waspadai Nyeri Perut Hebat

7 Rekomendasi Tempat Tes IQ hingga Psikotes Anak Lengkap dengan Alamatnya

3 Kalimat yang Bisa Merusak Kredibilitas Pekerja Menurut Pakar

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK