Jakarta -
Minat baca masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Berdasarkan studi 'Most Literate Nation in the World' yang dilakukan Central Connecticut State Univesity di 2016, terbukti jika Indonesia menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara.
Artinya, Indonesia jadi negara kedua dengan minat baca yang rendah. Budaya
membaca belum bisa diterima masyarakat oleh masyarakat luas.
Waduh jika orang tuanya saja malas membaca, bagaimana nasib si kecil di masa depan ya? Jangan sampai anak-anak malas baca buku ya, Bun.
Ada banyak cara menumbuhkan minat baca si kecil, Bunda. Salah satunya, mengenalkan pada buku yang berisi banyak gambar dan riangan isinya.
Omong-omong soal buku anak, Penulis
Okky Madasari baru saja meluncurkan novel yang diperuntukkan bagi pembaca muda.
Tak tanggung-tanggung, Okky meluncurkan dua buah novel anak-anak. Kedua buku tersebut menceritakan keberagaman budaya di Indonesia.
 Ilustrasi anak baca buku/ Foto: iStock |
"Benang merah dari novel saya adalah seorang anak perempuan bernama Matara bertualang ke berbagai daerah di Indonesia dengan ibunya," kata Okky di acara peluncuran seri novel anak Okky Madasari di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (16/11/2018).
Seri novel yang Okky rilis berjudul 'Mata di Tanah Melus dan 'Mata dan Rahasia Pulau Gapi'. Kedua novelnya akan mengajak anak menyusuri sejarah melalui balutan cerita yang memancing imajinasi mereka.
Lewat 'Mata di Tanah Melus' Okky mengajak anak-anak bertualang ke Nusa Tenggara Timur (NTT). Melalui cerita yang menarik, Okky akan mengajak pembaca mengenal suku Melus, yang dikenal sebagai suku tertua di NTT.
Sementara di seri berikutnya, 'Mata dan Rahasia Pulau Gapi', para pembaca cilik diajak menjelajah Pulau Gapi di Maluku Utara. Okky menceritakan kisah Mata yang menelusuri jejak ilmuwan Alfred Russel Wallace, yang menulis surat pada Charles Darwin dari salah satu tempat pulau itu.
"Sisipan nilai kehidupan secara tak langsung dibaca oleh anak di novel itu. Usia anak-anak adalah usia yang penting untuk mengetahui nilai-nilai moral. Seperti toleransi multikultural," kata Okky.
Okky menambahkan, novelnya itu juga memberi kesempatan pada anak untuk belajar ekologi, ilmu lingkungan dari petualangan Mata.
Okky Madasari juga menceritakan hal-hal magis yang menjadi kepercayaan masyarakat di NTT. Serta, masih banyak nilai-nilai lainnya yang terselip di cerita.
Ke depannya, Okky berharap banyak penulis di Indonesia menghasilkan
buku anak yang yang dapat memancing imajinasi, komplet dengan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai budaya.
Sukses terus, Okky Madasari!
(aci/rap)