Jakarta -
Bunda pasti sedih kan kalau anak terserang batuk dan pilek? Biasanya saat
demam, batuk dan pilek anak akan merasa nggak nyaman. Mulai dari rewel hingga susah tidur karena hidung mampet.
Kalau sudah begini, waktu istirahat Ayah dan Bunda pasti ikut terganggu kan? Berbagai cara rela dilakukan agar anak cepat sembuh.
Selain membawa anak ke dokter, coba atasi dengan madu yuk! Sebuah studi di tahun 2012, yang dipublikasikan oleh Jurnal Pediatrics menyebut jika madu dapat membantu batuk, terutama saat malam hari. Dilansir
Parents, penelitian itu melibatkan 300 anak usia 1 hingga 5 tahun. Mereka tidak mengalami asma atau pneumonia, tapi rata-rata semua mengalami batuk selama tiga hari akibat flu.
Kemudian, secara acak peneliti memberi anak-anak itu satu dari tiga jenis madu dengan dosis sekitar 10 mg, setengah jam sebelum mereka tidur. Bagaimana hasilnya? Ternyata madu gelap dianggap bekerja paling baik karena mengandung antioksidan yang lebih tinggi. Dosis pemberiannya, setengah sendok teh untuk anak-anak berusia 1 hingga 5 tahun. Sedangkan untuk rentang usia 6 hingga 11 tahun madu bisa diberi satu sendok teh.
Mengutip
detikcom, Hank Green dari Scishow menjelaskan jika madu terbukti memiliki sifat antibiotik yang kuat. Sekitar 17 persen komposisi madu terdiri dari air. Sedangkan sisanya berisi gula froktosa dan glukosa. Itulah sebabnya, madu bersifat lengket dan menarik air.
"Jadi berbicara secara kimia madu itu 'putus asa' ingin menyerap air. Sementara itu air dapat menembus membran sel berpindah dari tempat yang konsentrasinya tinggi ke tempat berkonsentrasi rendah. Nah pada bakteri tubuhnya memiliki lebih tinggi konsentrasi air daripada madu," papar Hank.
"Artinya madu akan menghisap habis seluruh kandungan air pada bakteri atau fungus yang berusaha menginfeksi. Tanpa air yang cukup mereka tidak bisa hidup," lanjut Hank.
Para ahli mengingatkan jika obat batuk dan pilek yang dijual bebas memiliki efek samping berbahaya untuk si kecil. Untuk mengurangi risikonya, Bunda bisa menjadikan madu sebagai alternatifnya.
Namun ingat ya, Bun, jangan pernah memberikan madu untuk bayi di bawah satu tahun. Hal itu malah berbahaya karena mengakibatkan bayi terkena botulisme dari bakterinya. Botulisme merupakan kondisi keracunan serius yang disebabkan oleh racun bakteri
clostridium botulinium.Sebelum memberikan madu pada anak, pastikan jika madu tersebut asli. Cara mengenali madu asli cukup mudah kok, Bunda. Pertama tuangkan air ke dalam gelas lalu tambahkan madu dan aduk hingga beberapa saat. Jika asli, madu akan terpisah ke dasar gelas.
Selain itu, Bunda juga bisa melakukan tes hanya dengan ibu jari. Madu asli akan tetap berada di jempol, tanpa tumpah ke berbagai sisi. Terakhir, untuk lebih meyakinkan apakah madu asli atau tidak gunakan tes korek api. Ambil sesendok madu dan cobalah membakarnya. Jika madu itu benar-benar asli, akan langsung menyala.
(rap/rdn)