Jakarta -
Saat terserang diare, jangankan bayi, anak-anak dan orang dewasa pun bisa nggak nyaman dibuatnya. Namun, bukan berarti sebagai orang tua nggak ada upaya yang bisa kita lakukan supaya bayi terhindar dari
diare, Bun.
Diare disebabkan kontaminasi bakteri dan virus serta kebiasaan buruk dalam menjaga kebersihan, Bun. Demikian disampaikan koordinator program dan pencegahan dan penanggulangan penyakit (P2P) kecamatan Penjaringan, dr Mulia Suryandari.
Untuk itu, kata dr Mulia memberian makanan untuk usia di bawah 6 bulan juga harus diperhatikan alias nggak boleh sembarangan nih, Bun. "Dalam pemberian komposisi makanan, ibu harus memberi makanan sesuai usianya. Misal, anak di bawah usia 6 bulan tidak boleh diberi buah pisang karena dapat mengganggu pencernaannya," kata dr Mulia.
Hal itu dikatakan dr Mulia saat ditemui di acara 'Sosialisasi Sleek 1.000 Hari Pertama Kehidupan' di RPTRA JakPro Asli, Pluit, Jakarta, Jumat (23/11/2018). Adapun hal-hal yang dilakukan untuk mencegah
bayi diare antara lain:
Ilustrasi bayi diare/ Foto: iStock |
1. Bunda mencuci tangan sebelum menyusui
2. Jika bayi minum ASI menggunakan botol susu, jangan lupa cuci tangan setelah menyajikan ASI
3. Cuci tangan saat akan menyediakan makanan untuk anak
4. Cuci tangan setelah membersihkan area genital si kecil sesudah buang air besar dan kecil
5.Cuci tangan setelah memegang telur, daging sapi, dan ayam untuk menghindari kontaminasi bakteri patogen.
Jangan lupa, biasakan juga tangan bayi dibersihkan setelah dia memegang sesuatu atau beraktivitas ya, Bun. Menurut dr Mulia, tidak hanya kebersihan peralatan anak yang perlu diperhatikan untuk
mencegah anak diare. Bunda juga harus memastikan alat makan bayi sudah dicuci dengan benar dan ditempatkan di area tertutup.
"Pencucian alat makan seperti dot tidak harus selalu disterilisasi menggunakan air panas, tetapi yang perlu diperhatikan adalah penempatannya," pungkas dr Mulia.
(rdn/rdn)