Jakarta -
Punya anak yang memiliki hubungan dekat dengan Bunda dan Ayah tentu menyenangkan ya. Apalagi kalau anak bisa menganggap orang tuanya sebagai teman curhat.
Hubungan orang tua dan anak yang seperti itu sudah pasti sangat erat ya.
Kalau Bunda belum punya hubungan yang erat dengan anak, jangan sedih. Ada cara sederhana kok untuk mempererat hubungan dengan anak. Dilansir
Very Well Family, berikut 7 kebiasaan yang bisa dilakukan Bunda dan Ayah.
1. Makan bersamaPenelitian menunjukkan bahwa makan bersama anak bisa meningkatkan dampak postif dalam hal perkembangan anak. Misalnya, kebiasaan makan dan kesehatan yang lebih baik, kekuatan mental, emosional, dan kemampuan sosial, juga kemampuan akademik yang lebih baik.
Kalau Bunda dan Ayah nggak punya waktu untuk makan malam bersama anak, coba deh cari waktu lain. Bisa makan bersama anak ketika sarapan. Nggak butuh waktu yang sangat lama kok. Kuncinya adalah buat momen makan bersama keluarga jadi menyenangkan dan pastikan Bunda, Ayah, dan si kecil ngobrol.
2. Bicara tentang pengalaman hari iniSeperti waktu makan, menjelang tidur juga merupakan waktu yang tepat untuk berdekatan dengan anak. Bunda bisa memulainya dengan pertanyaan 'Ada hal seru apa hari ini?'. Kemudian, Bunda dan Ayah juga bisa bergantian membagikan pengalaman hari ini. Termasuk apa saja masalah yang ada dan bagaimana menyelesaikannya.
Dengan berbagi pengalaman, orang tua menunjukkan kepada anak nilai-nilai kehidupan. Orang tua juga bisa memperkuat hubungan dengan
anak dan menujukkan bahwa Bunda dan Ayah penting dan berharga untuk mereka.
3. Bermain bersamaSalah satu cara terbaik untuk mempererat hubungan dengan anak adalah melakukan hal yang menyenangkan bersama. Misalnya, bermain sepeda di komplek atau bermain bola. Kalau anak-anak sedang malas keluar rumah, bisa juga nih bermain board game seperti ular tangga dan monopoli. Melalui permainan, orang tua bisa mengajarkan nilai mengenai menang dan kalah.
4. BerpelukanBerpelukan adalah cara yang ampuh untuk mempererat hubungan orang tua dan anak. Penelitian juga menunjukkan bahwa berpelukan dapat mengurangi risiko sakit. Jadi, biarkan anak-anak tahu bahwa Bunda dan Ayah menyayangi mereka dengan memeluknya setiap hari.
 Ilustrasi orang tua dan anak/ Foto: Istock |
5. Sama-sama menghargaiTerkadang anak-anak bersikap menjengkelkan ya, Bun. Tapi, wajar kan mereka berbuat salah. Namanya juga anak-anak. Jadi, ketika anak melakukan kesalahan, displinkan dia dengan cara yang tenang dan tegas. Bukan dengan membentak. Berteriak dan memberikan hukuman fisik malah akan memperburuk hubungan orang tua dan anak. Contohkan kepada anak untuk menggunakan kata 'tolong' dan 'terima kasih'.
6. Biarkan anak membantuAnak-anak sangat senang membantu. Jadi, dengan memberikan tugas kepada anak, mereka akan lebih bisa bertanggungjawab dan merasa dihargai. Puji mereka setelah menyelesaikan tugas. Ini tidak hanya akan membuat Bunda dan Ayah lebih dekat dengan anak-anak, tapi juga mendidik mereka untuk menjadi orang yang memiliki tanggung jawab.
7. Tunjukkan rasa sayang setiap hariLakukan hal-hal kecil yang menunjukkan rasa cinta Bunda kepada anak-anak. Misalnya, dengan merencanakan liburan di akhir pekan. Bunda juga bisa menunjukkan kasih sayang kepada anak dengan memberikan perhatian penuh ketika anak berbicara.
Nah, selain cara di atas, orang tua juga harus membangun komunikasi yang baik dengan anak. Bahkan, Bunda dan Ayah juga bisa lho menjadi konselor bagi anak. Sehingga, ketika mereka sedang ada masalah, mereka ceritanya ke Bunda dan Ayah.
"Sebagai konselor atau terapis, menurut pendapat Geldard, kita mesti kongruen. Kita selami jiwa anak-anak, kemudian menerimanya dan hindari melibatkan emosi kita," ujar Susanti Agustina atau yang akrab disapa Bunda Susan, motherpreneur sekaligus penulis buku 'Biblioterapi untuk Pengasuhan'.
Kalau komunikasi antara Bunda dan anak sudah terbangun dengan baik, Bunda bisa lebih mudah melakukan pendekatan. Jadi lebih mudah juga kan menerapkan kebiasaan untuk
mempererat hubungan orang tua dan anak yang sudah dijelaskan tadi?
(rdn/rdn)