Jakarta -
Cinta Laura Kiehl lahir di Quakenbrück, Jerman, dari pasangan Herdiana dan Michael Kiehl. Sejak kecil, Cinta dibesarkan dengan kasih sayang penuh kedua orang tuanya. Itulah mengapa dia sangat dekat dengan ibu dan ayahnya.
Cinta terbilang sering menghabiskan waktu bersama orang tuanya. Di sela-sela kesibukan, lulusan Columbia University, Amerika Serikat, ini selalu menyempatkan diri untuk quality time dengan ibu maupun ayahnya. Gadis berambut pirang ini juga suka mengunggah momen kebersamaan mereka.
"Daddy daughter day," tulis Cinta.
Pada postingan tersebut, Cinta dirangkul sang ayah. Saat itu, mereka berada di California. Cinta dan sang ayah tampak berpakaian santai dan menikmati momen mereka.
Cinta terlihat sangat menyayangi ayahnya. Baginya, pria pertama dalam hidupnya adalah sang ayah. Ini menunjukkan betapa Cinta dan ayahnya begitu dekat.
"#1 man in my life: Papa Kiehl," tulis gadis 25 tahun ini di Instagram-Nya.
Melihat kedekatan anak perempuan dan ayahnya seperti
Cinta Laura dan ayahnya, menurut terapis perkawinan dan keluarga, Gary Brown, PhD, peran ayah yang terlibat dalam pengasuhan anak perempuan memiliki manfaat tersendiri. Di antaranya membentuk ikatan yang kuat dengan anak, menciptakan hubungan yang sehat, dan membantu putrinya mengenal keamanan, perlindungan, rasa hormat, dan cinta.
"Ayah memiliki pengaruh kuat dalam membentuk pandangan anak perempuan mereka tentang citra diri mereka sendiri, nilai-nilai, seksualitas, hubungan, dan hak untuk menentukan jalan hidup sendiri," jelas Gary dilansir redbook.
Selain itu, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Family Psychology, perempuan muda yang memiliki hubungan yang hangat dan dekat dengan ayah mereka lebih mampu mengendalikan stres, tidak rentan terhadap depresi dan kecemasan, serta lebih mampu mengutarakan tentang perasaan mereka. Studi yang dilakukan Rutgers juga mengatakan,
anak perempuan yang dekat dengan ayahnya akan menjalani hidup lebih baik, serta memiliki kesehatan fisik yang juga baik.
Dikutip dari
detikcom, seorang profesor filsafat, Michael Austin, menjelaskan bahwa ayah memiliki pengaruh besar terhadap pembentukan harga diri putrinya. Ayah yang mendidik putrinya dengan selalu menyemangatinya, peka terhadap perasaannya, mau mendengarkan ceritanya, dan ikut terlibat dalam hobinya akan membentuk kepercayaan diri sang buah hati.
Selain itu, ini juga berpengaruh pada hubungan asmara sang anak kelak. Gadis yang memiliki sudut pandang positif tentang ayahnya kebanyakan ingin mencari pria seperti ayahnya untuk dijadikan teman hidup. Itu sebabnya, Michael menegaskan, sangat penting bagi seorang ayah untuk menyayangi putrinya dan menghormati ibunya agar buah hati merasa bahwa sang ayah menghormati wanita. Dan kelak, dia akan mencari pria yang menghormati dirinya.
(yun)