Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

8 Hal Bisa Dipelajari Anak dari Kartun SpongeBob

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Rabu, 28 Nov 2018 15:00 WIB

Pencipta SpongeBob SquarePants, Stephen Hillenburg, dikabarkan meninggal dunia. Adapun beberapa pelajaran bisa dipetik dari kartun peninggalan sang kreator.
Foto: Dok. Ist
Kabar duka datang dari pencipta kartun fenomenal SpongeBob SquarePants. Sang kreator Stephen Hillenburg meninggal dunia pada Senin (26/11/2018) waktu setempat, dalam usia 57 tahun.

Dilansir detikcom, Stephen Hillenburg meninggal dunia karena mengidap Amyotrophic Lateral Sclerosis atau ALS. Ia memang sebelumnya sempat mengumumkan bahwa dirinya mengidap ALS, penyakit neurodegenerative progresif atau gangguan saraf, pada Maret tahun lalu.

Stephen Hillenburg terkenal lewat serial Nickelodeon, SpongeBob SquarePants yang diluncurkan pada 1999. Bercerita tentang sponge berwarna kuning dan teman-temannya di Kota Bikini Bottom di kedalaman Samudra Pasifik. Serial tersebut menarik bagi anak-anak hingga orang dewasa, yang kemudian menjadi lisensi global.

Tayangan serial tersebut diterjemahkan lebih dari 60 bahasa, termasuk Azerbaijan. Hillenburg juga tercatat sembilan kali dinominasikan untuk Emmy Award.

"Dia adalah teman terkasih dan partner kreatif untuk semua orang di Nickelodeon, dan kesedihan hati kami teruntuk seluruh keluarganya. Steve memberikan SpongeBob Squarepants dengan rasa humor yang unik yang telah membawa kebahagiaan bagi generasi anak-anak dan keluarga di mana-mana," kata pihak terkait.

Kartun SpongeBob SquarePants tak hanya dinikmati oleh anak-anak karena berbagai warna laut yang ditampilkan. Namun, Stephen Hillenburg mampu menyelipkan beberapa pesan lewat kartun ini.

Berikut sembilan pelajaran hidup yang bisa kita terapkan ke anak dari kartun SpongeBob SquarePants, seperti dilansir We Have Kids. Cek halaman selanjutnya ya, Bunda.

Jadi tetangga yang baik dan be happy

Foto: Dok. Ist

5. Jadi tetangga yang baik

Meski tetangganya, Squidward, tak betah dengan SpongeBob, tapi dia selalu membantunya dengan ikhlas. Ya, walaupun bantuannya kadang malah jadi malapetaka buat Squidward, tapi bersikap baik terhadap orang yang membenci kita jadi contoh yang bisa diteladani anak.

6. Menikmati hal sederhana dalam hidup

SpongeBob tidak membutuhkan video game dan mainan mewah untuk membuatnya bahagia. Rumahnya hanya dihias sederhana, waktu luangnya dihabiskan bersama teman-teman. Ia menikmati hal yang sama yang dilakukan banyak anak-anak seperti meniup gelembung, memancing (jelly fishing di dunianya), berkemah, dan bermain dalam kotak bekas.

Ia tidak terjebak dengan, 'Saya butuh ini' atau 'Saya ingin itu'. Melakukan apa yang dimiliki di depannya, SpongeBob menggunakan imajinasinya dan menikmati setiap menitnya.

7. Temukan kebahagiaan

Orang tua pasti menginginkan putra dan putrinya tumbuh menjadi anak yang bahagia. Cara yang lebih baik untuk mencapai itu adalah dengan menemukan apa yang kita suka. Kebahagiaan SpongeBob adalah menjadi koki goreng. Di waktu luangnya, dia mendapat kebahagiaan besar dari perburuan ubur-ubur.

Kartun memberi kita dua contoh bagaimana melakukan apa yang kita suka dapat membuat kita bahagia. Sebagai orang dewasa, kita tidak harus memiliki karir yang kita idamkan. Sangat menyenangkan mengetahui bahwa SpongeBob juga mengajarkan anak-anak bahwa mereka dapat menemukan apa yang membuat mereka bahagia, tidak hanya melalui tempat kerja mereka, tetapi juga melalui kegiatan lain.

8. Be happy

Tidak peduli apa pun kesulitan yang dialami, SpongeBob selalu menemukan cara untuk mengatasinya, sehingga kesedihannya cepat berlalu. Seperti saat atasannya berteriak padanya, tetangganya mungkin mengabaikannya, dan sahabatnya mungkin kecewa dengannya.

Faktanya, di akhir setiap episode SpongeBob akan selalu tersenyum. Tak hanya mengajarkan anak-anak, bahkan orang dewasa seperti kita pun bisa mengambil banyak pelajaran hidup dari si kuning kecil ini.


(aml/muf)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda