Jakarta -
Perjalanan hidup seorang
tukang becak bernama Muhammad Hamzah Amirullah, viral di media sosial. Bagaimana tidak? Di tengah kepayahannya mengayuh becak, Hamzah mampu mewujudkan mimpi sebagai sarjana.
Melansir
detikcom, pemuda asal Tanjung Batu, Majene, ini membawa ibunya ke acara wisuda pada pertengahan November lalu. Menariknya, Hamzah datang ke acara wisuda sambil mengayuh sepeda yang ditumpangi ibunya, ke Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka Sulawesi Barat.
Demi merampungkan kuliahnya, Hamzah tak malu menjalani pekerjaan sebagai tukang becak. Bahkan, Hamzah sudah terbiasa mengayuh becak sejak duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar.
Dalam video yang dibagikan akun Facebook Iwan Fals, terungkap jika Hamzah pernah melakoni pekerjaan lain sebelumnya. Mulai dari menjadi buruh bangunan, hingga nelayan agar bisa mengenyam pendidikan di pergururan tinggi.
Untuk menyemangati diri sendiri, Hamzah menempelkan kertas bertuliskan 'Pe 'bec bisa tonji wisuda' (pengayuh becak juga bisa wisuda) pada becaknya. Di atasnya, terlihat tumpukan buku yang tersusun rapi di becaknya.
Foto: Tukang becak wisuda di Sulbar (Dok Facebook) |
Saat ditemui
Insertlive, Hamzah yang bangga mengenakan almamater berwarna kuning mengungkapkan harapan agar anak muda Indonesia tak patah semangat. Selain kerja keras, dia juga mengingatkan untuk tidak lupa berdoa.
"Saya berharap seluruh masyarakat Indonesia tetap
semangat, karena Tuhan tidak melarang kita untuk meminta sesuatu yang besar. Lalu kenapa kita harus meminta yang kecil. Semakin besar doa kita, semakin besar tujuan motivasi untuk mewujudkan impian," tutur Hamzah.
Wah, inspiratif sekali ya, Bun. Kita bisa beritahukan ke anak-anak untuk mencotoh semangat kerja keras Hamzah dalam mewujudkan cita-citanya. Melansir
Kids Village, mengajarkan anak tentang
kerja keras merupakan cara membangun kepercayaan dan citra diri, untuk mengejar impian mereka.
Kerja keras di sini, bukan dalam arti yang sesungguhnya , Bun. Tapi orang tua dapat menawarkan kesempatan untuk mencoba hal baru. Serta mendorong anak memecahkan masalah. Lalu, jangan lupa untuk memberikan pujian yang spesifik pada usaha mereka dalam menyelesaikan pekerjaannya. Bunda dan ayah jangan hanya memuji hasil pekerjaan anak-anak saja ya. Tapi, hargai usaha mereka dalam prosesnya.
Didikan
kerja keras merupakan nilai penting yang berdampak pada kemampuan, keyakinan dan kebahagiaan mereka di masa depan. Mengajarkan anak kecil bertahan dalam keadaan sulit, bisa menjadi inspirasi mereka dalam mencapai tujuan saat dewasa.
(rap/muf)