Jakarta -
Tak ada yang lebih menyayat hati ketika melihat anak sendiri sakit serius. Seperti yang dialami penyanyi
Denada. Putrinya, Shakira Aurum harus menjalani kemoterapi dan prosedur lainnya karena leukemia. Beberapa kali dalam postingannya, Denada meyakinkan Shakira untuk semangat dan berani menjalani pengobatan.
Baru-baru ini, Denada kembali membagikan foto Shakira pakai baju Iron Man lengkap dengan caption penuh haru. Dalam caption, Denada mengutip percakapannya dengan Shakira. Awalnya, Shakira bilang pada Denada kalau ia merasa bukan anak pemberani. Hal ini karena Shakira masih takut kalau mau menjalani kemoterapi terlebih kalau mau IT (kemoterapi Intrathecal).
Denada pun menjawab, "Tahu nggak, orang pemberani itu bukan berarti dia nggak pernah merasa takut. Karena semua manusia itu pasti punya rasa takut."
Mendengar jawaban sang ibu, Shakira malah heran dan menanyakan apa arti pemberani sebenarnya. Denada melanjutkan, kalau menjadi pemberani itu artinya, walaupun merasa takut akan sesuatu, tapi tetap melawan rasa takut dan melakukan apa yang ditakutkan.
"Jadi Shakira pemberani nggak Ibu?" tanya
Shakira.
"Shakira sangat amat pemberani," kata Denada. Di akhir caption, Denada menyebutkan gadis ciliknya itu kuat layaknya Iron Man.
[Gambas:Instagram]
Mendampingi anak ketika sedang sakit serius memang tak mudah. Terlebih jika sebelumnya anak sangat ceria dan selalu bersemangat seperti Shakira. Psikolog anak dari Tiga Generasi, Marcelina Melisa yang akrab disapa Lina, mengatakan ketika anak kena penyakit serius pasti bisa berpengaruh pada kesehariannya. Nah, orang tua perlu menyampaikan bahwa aktivitas yang sehari-harinya dilakukan anak, nantinya tidak bisa dilakukan, terutama saat treatment.
"Saat anak jawab tubuhnya lemas, perlahan kita giring anak untuk ngeh bahwa dia agak kesulitan melakukan aktivitas harian seperti biasanya. Tapi, tekankan ke anak bahwa nanti dia bisa kok melakukan aktivitas seperti biasanya, meskipun anak sadar kondisi dia sekarang dan sebelumnya berbeda," kata Lina kepada HaiBunda.
Jangan lupa, untuk tetap memberi kegiatan alternatif anak sesuai kebiasaannya. Misalkan anak hobi menari, karena saat ini dia harus bed rest, kita bisa putarkan anak berbagai video anak-anak menari atau menyuguhkan film soal dansa ke anak. Bahkan, bisa juga lho kita bikin mini show dengan memakai boneka si kecil.
"Kita buatkan panggung sederhana, seolah-olah anak sedang menari. Ini konsepnya sama dengan permainan simulasi di mana kita bisa mendapat experience sama tapi nggak melakukan hal itu secara langsung," tutur Lina.
[Gambas:Video 20detik]
(aci/nwy)