Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

4 Tips Menangani Anak Diare

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Minggu, 09 Dec 2018 06:59 WIB

Diare bisa dialami siapa saja termasuk anak. Begini tips menanganinya, Bun.
Foto: iStock
Diare merupakan gangguan di mana tinja atau feses berubah menjadi lembek atau cair setidaknya 3 kali dalam 24 jam. Penyakit ini cukup berbahaya bila dialami oleh anak-anak, karena jika tidak ditangani dengan tepat dapat menimbulkan dehidrasi berat, bahkan kematian, Bun.

Dijelaskan dr Emma Nurhema SpA, dokter spesialis anak RSUP Persahabatan, ada beberapa hal yang menyebabkan diare pada anak seperti, keracunan makanan, mengonsumsi makanan tertentu, salah minum obat, stres dan infeksi bakteri.

"Untuk anak yang sudah mulai sekolah, bisa jadi anak tersebut malas mencuci tangan sebelum makan. Selain itu bisa juga karena ia sering jajan sembarangan," imbuh dr Emma dilansir detikcom.

Biasanya serangan diare hanya berlangsung beberapa hari dan akan hilang dengan sendirinya tanpa perawatan apa pun. Namun, Stephen Bickston MD, profesor kedokteran internal dan direktur program penyakit radang usus di Virginia Commonwealth University Health Center, Richmond mengatakan, diare dengan skala berat, bisa berlangsung beberapa hari atau berkepanjangan dan itu biasanya perlu penanganan ahli.

"Penting diingat bahwa penanganan diare untuk orang dewasa, terutama soal obat-obatan, tidak sama dengan penanganan anak-anak, jadi perlu periksa dengan dokter anak sebelum orang tuanya memberi obat apapun," ungkap Stephen dikutip dari Everyday Health.

Hal ini diamini oleh Dr Josh Axe DC DNM CNS, dokter chiropractic dan pengobatan alami bersertifikat serta ahli gizi klinis yang mengatakan tidak aman untuk memberi bayi atau anak kecil obat anti diare yang sama dengan orang dewasa. Kata dia, bayi sangat rentan terhadap dehidrasi saat diare.

"Bayi atau anak-anak juga cenderung diare karena alergi atau sistem kekebalannya belum kuat. Diperkirakan tiga persen bayi alergi terhadap protein yang ditemukan dalam susu. Karena itu, tidak aman memberi bayi atau anak dengan obat antidiare untuk orang dewasa," tutur Josh dalam websitenya Dr Axe.

Nah, Josh menyarankan beberapa cara penanganan anak diare. Cek halaman selanjutnya ya Bunda.

Makanan probiotik dan pergi ke dokter

Foto: iStock

3. Makanan probiotik

Makanan yang difermentasi seperti yoghurt, kefir, suplemen atau apapun yang mengandung probiotik akan membantu memulihkan bakteri sehat di saluran pencernaan. Makanan mengandung probiotik juga dapat mengurangi banyak gangguan pencernaan.

4. Pergi ke dokter

Diare biasanya hilang dalam satu hingga tiga hari dan anak mulai membaik. Namun, jika muncul beberapa gejala seperti:

- Mengalami diare lebih dari tiga hari, terutama pada anak kurang dari 6 bulan.
- Muntah cairan berwarna hijau atau kuning berdarah dan muntah lebih dari dua kali.
- Demam lebih dari 40 derajat Celcius.
- Terlihat dehidrasi dan tinja berdarah.
- Sakit perut lebih dari dua jam
- Punya ruam dan imun yang lemah.

Segera bawa si kecil ke dokter anak ya Bunda.


(aml/rdn)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda