Jakarta -
Sosok ayah di mata seorang anak pastinya memiliki makna tersendiri. Begitu pula yang dirasakan
Rizky Febian, penyanyi sekaligus anak komedian Sule. Bagi Rizky Febian, Sule adalah figur seorang ayah yang luar biasa.
"Sosok ayah saya itu lelaki, berambut panjang, pirang," seloroh
Rizky Febian, saat ditemui di acara 'Sweet 17 Transmedia', di Lapangan Transcity, BSD, Jumat (14/12/2018).
"Kalau di rumah, ayah saya tegas, pokoknya menjadi ayah yang benar- benar memberikan pendidikan, perhatian. Tapi ketika di depan TV, dia benar-benar profesional menjadi entertainer," sambungnya.
Ketika ditanya apakah ayahnya menjadi role model dalam hidupnya,
Rizky Febian punya jawaban yang menggelitik. Lebih dari role model, bagi pria 20 tahun ini ayahnya adalah sosok yang menginspirasi yang membuatnya tumbuh menjadi seorang bintang seperti saat ini.
"Bukan role model sih, kalau role model, lebih modelan saya daripada ayah saya. Lebih ke ayah saya tuh menginspirasi, prosesnya, cara disiplinnya, perjuangan dia dari nol yang bisa saya ambil," jelas pelantun lagu Kesempurnaan Cinta ini.
Selain itu, menurut Rizky, Sule adalah ayah yang tahu sifat anak-anaknya dengan baik. Jadi ketika menasehati, dia tahu bagaimana cara berbicara dengan keempat anaknya yang memiliki watak berbeda.
Menurut psikolog anak Jovita Maria Ferliana, ada dampak positif bagi anak yang dekat dengan ayahnya, yaitu emosinya cenderung stabil. Bahkan lebih percaya diri saat tumbuh dewasa dibandingkan mereka yang tidak dekat dengan ayahnya.
Selain itu, anak yang dekat dengan ayahnya juga lebih bersemangat dalam mengeksplorasi potensi diri. Di lingkungan pergaulan, anak yang dekat dengan ayah juga lebih terlihat menyenangkan lho.
"Sehingga, cenderung lebih mudah bersosialisasi dan punya banyak teman," ujar Jovita kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.
Lalu, adakah dampak negatifnya ketika anak selalu dekat dengan ayahnya?
Menurut Jovita, anak nempel dengan ayahnya sama sekali tidak ada sisi negatifnya. Hanya saja, diharapkan anak juga bisa dekat dengan sang bunda.
"Sehingga, antara ibu dan ayah punya porsi seimbang untuk dekat dengan anak," ucap Jovita.
(yun)