Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Si Sulung Tiada, Bayi Mungil Putri Aa Jimmy Kini Sebatang Kara

Muhayati Faridatun   |   HaiBunda

Kamis, 27 Dec 2018 20:25 WIB

Putri sulung almarhum Aa Jimmy ditemukan sudah tak bernyawa. Si bungsu, bayi mungil itu pun kini hidup sebatang kara.
Prosesi pemakaman Aa Jimmy dan istri/ Foto: Dok. Bhabinkamtibmas Polsek Cianjur Kota
Jakarta - Radea Putri Aninditya, putri sulung Aa Jimmy akhirnya ditemukan setelah terhempas gelombang tsunami Selat Sunda, pada akhir pekan lalu. Malangnya, empat hari masa pencarian berakhir dengan ditemukannya Radea yang tak lagi bernyawa.

Dilansir detikcom, jasad bocah 8 tahun itu ditemukan terbaring di RSUD Pandeglang Banten, Rabu (26/12/2018) sore. Kabar duka tersebut disampaikan oleh Ikatan Manajer Indonesia (Imarindo).

"Alhamdulillah Tim Wali Care telah menemukan putri pertama alm.Argo Aa Jimmy bernama Radea Putri Aninditya di RSUD Pandeglang Banten. Saat ini, tim Wali Care tengah mengurus jenazah Putri dari RSUD Pandeglang dibawa untuk dikafani di RSUD Serang Banten," demikian informasi dari Imarindo.


Jenazah Radea kemudian dibawa ke kampung halaman Aa Jimmy di Cianjur untuk dimakamkan. Sangat mengharukan Bunda, si sulung menyusul orang tua dan adik perempuannya, Naisya Rafani Aradya, yang sebelumnya juga ditemukan tewas di rumah sakit yang sama.

Begitu juga dengan Aa Jimmy dan sang istri, Hetti Nul Ilah, yang telah dimakamkan di TPU Sirnalaya 1, Kelurahan Sawahgede, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (24/12/2018). Ya, satu per satu keluarga komedian bernama asli Heriyanto itu berpulang menghadap Tuhan.
Semasa hidup, Aa Jimmy dan istri/ Semasa hidup, Aa Jimmy dan istri/ Foto: Instagram Aa Jimmy
Diketahui, pada malam kejadian, Aa Jimmy duet bersama Ade Jigo menjadi pembawa acara gathering karyawan PLN di Tanjung Lesung, Anyer, Banten. Gelombang tinggi menyapu panggung tempat acara berlangsung, saat band Seventeen sedang tampil membawakan lagu kedua. Tiga personel Seventeen pun turut menjadi korban dan hanya sang vokalis, Riefian Fajarsyah alias Ifan, yang selamat dari bencana.


Seorang karyawan PLN yang mengikuti acara tersebut, Udeng Sudirman, mengaku sempat bertemu dengan putri Aa Jimmy setelah terjangan tsunami. Ia bercerita, sempat terombang-ambing sebelum tersangkut di pohon. Pria asal Sukabumi itu kemudian turun dari pohon dan seorang anak meminta tolong padanya.

"Pas saya mau turun, ada satu anak mau naik. Dia memelas bilang om tolongin saya om saya takut jangan ditinggalin. Saat itu saya tanya kamu anak siapa dia bilang saya anak Aa Jimmy, langsung saya gendong," ungkap Udeng kepada awak media, di kediamannya, Rabu (27/12/2018).

Kenyataannya, putri sulung Aa Jimmy kini telah tiada. Hanya si bungsu, Radisa Yumna Al Zahra menjadi satu-satunya penerus keluarga sang komedian. Bayi mungil berusia dua bulan itu selamat karena saat malam kejadian bersama sang pengasuh, Idah Haridah, tidak mengikuti acara tersebut dan menunggu di penginapan.


Melansir Kids Health, anak-anak akan mengatasi rasa kehilangan sesuai dengan usia mereka, seberapa dekat dengan orang tua yang meninggal dan dukungan yang mereka terima. Untuk membuat mereka mudah menerima, sebaiknya gunakan bahasa sederhana saat menjelaskan tentang kematian.

"Misalnya, 'Bunda punya berita sedih untuk diceritakan. Nenek meninggal hari ini'. Lalu berhenti, beri waktu anak sejenak untuk mendengarkan kata-kata Anda," ungkap psikolog anak D'Arcy Lyness, PhD.

Sementara itu, psikolog asal Kanada, Romeo Vitelli, PhD, mengatakan bahwa berdasarkan teori kelekatan, anak-anak yang mengalami kesedihan berkepanjangan karena kehilangan orang tua rentan terhadap masalah emosional jangka panjang. Ia menambahkan, masalah tersebut disebabkan oleh kegagalan sang anak untuk berdamai dengan perasaan kehilangan.

"Ini termasuk rentan terhadap gejala depresi, lebih cemas dan menarik diri, menunjukkan lebih banyak masalah di sekolah, dan prestasi akademik yang lebih buruk daripada anak-anak yang tidak berduka," jelas Vitelli, dikutip dari Psychology Today.

Ya, Radisa pun kini harus hidup sebatang kara. Ayah Bunda dan kedua kakaknya meninggal dunia usai tersapu gelombang tsunami Selat Sunda, yang menelan hampir 500 korban jiwa. Bunda, mari kita doakan yang terbaik untuk Aa Jimmy sekeluarga. Kasih sayang keluarga besar, kerabat dan orang di sekeliling Aa Jimmy diharapkan bisa terus mendampingi tumbuh kembang Radisa, sehingga menjadi anak yang membanggakan kelak.

(muf/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda