Jakarta -
Bukan cuma orang dewasa, anak juga punya rasa marah lho, Bun. Termasuk saat ia mendapatkan perlakuan tidak mengenakkan dari teman-temannya. Jika demikian, ajarkan
anak untuk mengendalikan emosinya.
Menurut Raksha Bharasia dalam bukunya yang berjudul
Roots and Wings, saat anak marah maka seringkali ia akan melakukan tindakan spontan. Misalnya dengan membalas, baik dengan tindakan verbal maupun fisik.
Walaupun reaksi ini terlihat wajar, tetap saja orang tua perlu mengawasi perilaku anak. Bantu anak memahami bahwa meski marah itu normal, namun membalas dengan tindakan kasar juga tidak baik.
"Anak harus paham bahwa akan ada konsekuensi dari setiap tindakan yang mereka lakukan," ungkap Raksha.
 Ilustrasi anak marah/ Foto: thinkstock |
Saat anak ketahuan sering berperilaku kasar menghadapi teman-temannya, ajarkan anak untuk meminta maaf, Bun. Bunda juga bisa mengajak anak untuk mencoba menahan
amarah di kemudian hari.
Apabila ada kesempatan untuk bicara berdua dengan anak, Bunda juga bisa menyampaikan dengan perlahan bahwa sering marah dan tidak mau memaafkan orang lain bisa membuat teman menjadi menjauh.
Nah, apakah anak termasuk dalam kategori yang sering marah? Menurut psikolog Giuliett Moran, saat anak sulit diajak berkomunikasi, cobalah untuk menggali apa yang sebenarnya ada di perasaan mereka.
Hindari langsung ikut
marah karena justru bisa membuat anak semakin enggan bercerita pada Bunda. Jangan menyerah ya, Bun!
(rdn/rdn)