Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Tips Mengatasi Anak Suka Melempar Barang Saat Marah

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Sabtu, 05 Sep 2020 20:41 WIB

ilustrasi anak marah
7 Tips Mengatasi Anak Suka Melempar Barang Saat Marah/ Foto: iStock
Jakarta -

Anak suka melempar barang saat marah? Tenang, jangan marah dahulu. Melempar barang adalah salah satu cara balita mengeksplor dan mengekspresikan diri.

Kabar baiknya, dilansir Today's Parent, balita yang melempar barang tidak ada hubungannya dengan masalah perilaku dan lebih berkaitan dengan ketidakmampuan untuk menyuarakan emosi mereka.

Ya, meskipun cukup melelahkan hati Bunda ketika anak suka melempar barang, ada beberapa cara lho untuk mengatasinya. Apa saja? Berikut caranya yang telah HaiBunda rangkum dari berbagai sumber:

1. Tarik napas dalam-dalam

Menurut psikolog Laura Markham, Ph.D., jika Bunda terbawa emosi, ingatkan diri untuk menahan amarah. Hal ini juga akan membantu menenangkan anak, dan Bunda mencontohkan mereka cara mengatur emosi.

2. Coba lihat dari perspektif anak

Sebagai orang tua, terkadang kita lupa bahwa anak masih bayi dan emosi kita meluap begitu saja. Padahal, mereka belum bisa mengekspresikan emosi dengan baik. Bersabar dan pengertian akan memudahkan Bunda menghadapi perilaku seperti itu.

3. Menjadi teladan

Coba lihat lagi lingkungan rumah, apakah ada anggota keluarga yang melempar barang atau memukul si kakak di hadapan mereka? Kemungkinan besar, anak hanya mengulangi apa yang dia lihat. Jadi, untuk mengatasi ini Bunda perlu memberikan contoh yang tepat pada anak. Bila anak marah, coba tanyakan baik-baik.

4. Ajarkan cara konstruktif dalam mengekspresikan emosi dan menjelajah lingkungannya

Penting bagi Bunda untuk menjelaskan kepada anak bahwa melempar adalah perilaku yang tidak baik. Pilih waktu saat suasana hati anak sedang baik sehingga Bunda mendapatkan perhatiannya sepenuhnya. Tunjukkan padanya cara mengekspresikan emosi dan keinginan dengan mengajarinya kata-kata serta tindakan yang sederhana namun bermakna.

5. Jelaskan anak saat sudah tenang

Mengutip Kidspot Australia, jika anak sudah tenang, jelaskan pada mereka dengan ringkas. "Orang tua bukan untuk dipukul, Nak." Jangan lupa ajarkan juga pelajaran yang positif seperti, "Tangan untuk membantu."

6. Bantu balita memahami efek dari tindakan negatif

Akan sangat membantu jika Bunda bertanya "Apa yang terjadi dengan televisi saat kamu melempar mobil (mainan) ke situ?" "Bagaimana perasaan Bunda saat kamu memukulnya?".

Sebelum usia 4 atau 5 tahun, mungkin sulit bagi seorang anak untuk memahami sudut pandang orang lain, tetapi dengan latihan, anak-anak akan mengembangkan keterampilan sosial yang penting ini.

7. Atasi amarah anak

Jika kebiasaan anak melempar barang makin menjadi, saatnya ajari anak cara lain untuk mengatasi amarah. Bunda bisa beri tahu dia bahwa tidak apa-apa menjadi marah, dan dorong dia untuk berbicara.

Coba tanya, "Boleh Bunda tahu kenapa kamu marah?". Atau alternatifnya bisa juga sediakan wadah untuk menyalurkan energinya misalnya, ruang untuk berlari, tanah liat atau slime untuk diremas, bantal untuk memukul.

Semoga tips mengatasi anak marah di atas bermanfaat ya, Bunda.

Simak juga video soal alasan mengapa Bunda tak disarankan untuk marahi anak di depan umum:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda