Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Anak Usia Sekolah Fokus di Satu Jenis Olahraga, Oke Nggak Sih?

Melly Febrida   |   HaiBunda

Senin, 07 Jan 2019 07:02 WIB

Anak usia sekolah memang perlu berolahraga. Tapi haruskan fokus di satu jenis olahraga?
Ilustrasi anak olahraga/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Di usia sekolah kadang anak tiba-tiba suka olahraga tertentu. Misalnya futsal terus nggak lama kesulaaannga akan olahraga berubah deh. Boleh anak mencoba berbagai olahraga tapi disarankan nggak sih mereka melakukannya?

"Biarkan anak-anak mencicipi beberapa olahraga sebelum memilih satu atau dua olahraga. Semakin sering mencoba berbagai olahraga dan kegiatan yang berbeda dan menemukan sesuatu yang terampil dilakukan, anak-anak akan semakin menikmati kegiatan itu," kata Dr Laskowski dari Mayo Clinic.

Menurut The American Academy of Paediatrics, anak-anak nggak boleh berusaha menguasai salah satu bidang olahraga sebelum usia akil balig, Bun. Ini untuk menghindari kerusakan fisik dan mental.

"Mereka yang berpartisipasi dalam banyak olahraga dan hanya mengkhususkan diri setelah mencapai usia akil balig, cenderung menjadi kontestan yang lebih konsisten, mengalami sedikit cedera, setia kepada olahraga, dan bermain lebih lama daripada mereka yang mengkhususkan diri sejak dini," tulis The American Academy of Paediatrics seperti dikutip dari buku berjudul Roots and Wings 2.



Penulis Raksha Bharadia juga mengatakan, menunggu anak hingga berusia 12 atau 13 tahun untuk mendalami olahraga bikin mereka lebih matang secara emosi dan fisik. Serta membantu memastikan anak-anak melakukan kegiatan yang menarik minatnya ketimbang mencoba memenuhi impian orang tua atau pelatih.

Menurut Raksha, bagi anak-anak, berolahraga bukan tentang menang atau berlatih lebih keras, melainkan untuk bersenang-senang. Nah, anak-anak yang jago olahraga di usia kecil lebih mungkin menonjol selama masa kanak-kanaknya.

Tapi, ada penelitian yang menunjukkan anak-anak yang jago olahraganya lebih lambat kemungkinan berpotensi lebih besar saat dewasanya mencapai standar internasional dalam olahraga. Penelitian yang dilakukan Barynina dan Vaitsekhovskii mengamati atlet yang mulai menguasai renang sejak dini (usia 7-8 tahun).

Ilustrasi anak olahragaIlustrasi anak olahraga/ Foto: Instagram
Di usia 11-15 tahun turut serta dan berhasil dalam kompetisi tingkat tinggi, bergabung dengan tim nasional Uni Sovyet dan berprestasi di tingkat nasional dan internasional. Setelah beberapa waktu, antara 2 hingga 20 tahun setelah karier olahraga atlet itu berakhir.

Peneliti menanyakan dampak belajar olahraga lebih dini baik dari aspek sosial, psikologis, dan medis. Hasilnya, semakin dini para atlet memulai pelatihan, semakin singkat mereka bertahan di tim nasional dan semakin cepat meninggalkan puncak olahraga.

Ada banyak alasan penyebabnya, yang paling umum adalah kelelahan mental, kesehatan umum, dan beban yang sulit ditanggung. Cedera pada atlet juga dihubungkan dengan penguasaan dini di bidang olahraga.

Ilustrasi anak olahragaIlustrasi anak olahraga/ Foto: Instagram
"Karena mengkhususkan diri pada olahraga tertentu, anak-anak berisiko mengalami ketidakseimbangan otot, kerusakan pada lempeng kartilago, dan cedera akibat terlalu banyak digunakan seperti tendonitis," kata Brett Oden, Direktur Sports Medicine Center Buffalo Hospital.

Berbicara tentang olahraga, manfaatnya itu banyak sekali, Bun, dan nggak hanya menurunkan berat badan. Kata Craig Williams, profesor fisiologi pediatrik dan direktur Children's Health and Exercise Research Centre di the University of Exeter, Inggris, olahraga bisa memengaruhi setiap bagian tubuh dan otak. Bagian itu benar-benar yang paling penting Bun. Salah satunya olahraga bisa meningkatkan fungsi jaringan dan organ yang berbeda.

"Aktivitas fisik memiliki begitu banyak manfaat lain yang tidak ada hubungannya dengan berat badan. Jadi ketika Anda berbicara dengan anak-anak Anda tentang kegiatan itu, bicaralah dengan mereka tentang semua manfaat, tidur yang lebih baik, konsentrasi yang lebih baik, merasa lebih baik, menjadi lebih kuat, meningkatkan massa otot, semua hal yang sangat penting tentang itu, tetapi jangan fokus pada berat badan," kata Craig dilansir KMOV.

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda