Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Olahraga yang Cocok untuk Mendukung Tumbuh Kembang Anak

Haikal Luthfi   |   HaiBunda

Selasa, 01 Dec 2020 15:38 WIB

two asian little girls having fun to swim in swimming pool together
5 Olahraga yang Cocok untuk Mendukung Tumbuh Kembang Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/Sasiistock
Jakarta -

Olahraga adalah aktivitas yang sangat baik untuk mencapai tujuan pendidikan jasmani, Bunda. Sebab, ini merupakan aspek yang sangat penting bagi perkembangan anak.

Idealnya, pendidikan jasmani sudah dimulai pada tahap usia dini, demi merangsang pertumbuhan organik, motorik, intelektual dan perkembangan emosional pada anak. Hal tersebut menandakan bahwa pada tahap usia dini, pendidikan jasmani mempunyai peran yang sangat penting membentuk karakter anak.

Dalam buku 'Falsafah Pendidikan Jasmani' yang terbit pada tahun 2004, pendidikan jasmani berkaitan dengan hubungan antara gerak manusia dan wilayah pendidikan lainnya, seperti hubungan dari perkembangan tubuh atau fisik dengan pikiran dan jiwa.

Fokusnya pada pengaruh perkembangan fisik terhadap wilayah pertumbuhan dan perkembangan aspek lain dari manusia, hal itulah yang menjadikannya unik. Tidak ada bidang tunggal lainnya seperti pendidikan jasmani yang berkepentingan dengan perkembangan total manusia, Bunda.

Olahraga untuk anak

Nah, demi tercapainya pendidikan jasmani pada anak, sudah sepatutnya Bunda untuk mengenalkan berbagai jenis olahraga. Sebuah kutipan terkenal dari Thomas Jefferson menyatakan bahwa seseorang harus mencurahkan setidaknya dua jam per hari untuk berolahraga karena tubuh yang kuat membuat pikiran kuat.

Nah dengan berolahraga, anak-anak tidak hanya bisa menjaga tubuh tetap bugar, tetapi juga membantu menumbuhkan pikiran mereka. Selain itu, aktivitas ini sangat menyenangkan serta merupakan sarana sumber pengembangan keterampilan bagi anak-anak.

Meski ini merupakan aktivitas yang positif bagi anak, ada baiknya Bunda lebih selektif dalam memilih olahraga yang baik untuk anak usia dini. Mengutip Ranker, olahraga yang bersifat kontak fisik disarankan hanya untuk mereka yang berusia delapan tahun ke atas, Bunda.

Dalam kaitannya untuk menumbuhkan semangat olahraga sedari dini, berikut ini beberapa olahraga yang mungkin cocok untuk diajarkan pada anak-anak, seperti yang dirangkum dari berbagai sumber, antara lain:

1. Berenang

Kids having fun in the swimming poolberenang/ Foto: Getty Images/iStockphoto/photobac

Mengajari anak berenang mendorongnya untuk secara teratur dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan dan keselamatan mereka Bunda. Berenang adalah olahraga yang ideal untuk kesehatan tubuh.

Olahraga ini berguna untuk melatih meningkatkan kekuatan paru-paru, mengontrol pernapasan saat berada di dalam air, juga meningkatkan kekuatan otot. Selain itu, manfaat belajar renang juga sangat bagus untuk mengatasi rasa takut akan ketinggian dan air.

Menurut laporan National Safe Kids Campaign, tenggelam adalah penyebab kematian kedua yang terjadi pada anak usia satu hingga 14 tahun. Sehingga, sangat penting bagi semua anak untuk mengetahui cara berenang pada saat usianya masih muda, Bunda.

2. Bersepeda

Anak-anak menyukai bersepeda dan amat senang untuk memilikinya. Bersepeda juga termasuk olahraga yang menanamkan rasa kebebasan, kemandirian, dan kebanggaan. Dengan berbagai jenis sepeda yang ada, Bunda dapat ikut terlibat aktif dalam berbagai bentuk aktivitas bersepeda bersama anak.

Manfaat fisik dari olahraga ini, yaitu dapat meningkatkan kekuatan kaki, koordinasi refleks, meningkatkan keseimbangan, mengontrol berat badan, dan memperkuat fungsi kardiovaskular. Selain itu, bersepeda juga memiliki manfaat sosial yang melatih anak untuk mempelajari apa itu keamanan dan ketahanan di jalan raya. Mereka juga belajar tentang kesabaran, disiplin, dan harga diri.

3. Skating

Meskipun sedikit mahal, skating merupakan olahraga populer di kalangan anak-anak saat ini, dan beberapa profesional juga mengajarkan olahraga yang satu ini secara terstruktur. Ini adalah aktivitas yang bagus untuk dilakukan oleh anak-anak.

Skating mengembangkan kesabaran dan mendorong koordinasi refleks. Tubuh mengembangkan kelincahan, meningkatkan kekuatan otot, meningkatkan kebugaran kardiovaskular, dan membantu menjaga keseimbangan tubuh.

4. Senam

Senam merupakan olahraga yang baik untuk kesehatan anak. Manfaat utama dan terpenting dari senam adalah keseimbangan dan fleksibilitas.

Olahraga ini membantu anak menjadi sefleksibel mungkin karena menuntut mereka untuk menjadi gesit dan cekatan. Hal itu mendorong seorang anak untuk menjadi kuat dan tidak takut.

5. Marathon

Marathon adalah aktivitas yang baik bagi anak-anak untuk terlibat juga. Merupakan salah satu olahraga yang praktis tanpa biaya lho Bunda.

Lari marathon bermanfaat melatih anak untuk fokus, konsentrasi, meningkatkan kekuatan otot, dan juga menjaga kebugaran. Latihan yang rutin juga dapat membangun imunitas daya tahan tubuh serta dapat mengembangkan kekuatan paru-paru pada anak-anak, sehingga mengurangi risiko terkena penyakit seperti flu dan masuk angin, Bunda.

Kapan anak siap olahraga?

Anak siap olahraga diartikan ketika mereka memiliki kemampuan fisik, mental, dan sosial untuk berolahraga. Meski pedoman umum mungkin bisa membantu Bunda memilih olahraga berdasarkan usia, penting diingat bahwa anak-anak berkembang dengan kecepatan berbeda.

Anak-anak cenderung menikmati dan berhasil dalam olahraga jika memiliki keterampilan fisik, mental, dan sosial yang dibutuhkan dalam olahraga tersebut. Mengutip Healthy Children, berikut ini olahraga untuk anak sesuai dengan usianya:

Usia 2-5 tahun

kebanyakan anak usia ini belum memiliki kemampuan motorik dasar untuk olahraga terorganisir. Keseimbangan dan perhatiannya terbatas, serta penglihatan dan kemampuannya melacak objek bergerak juga belum sempurna. Sebaiknya pilihkan aktivitas olahraga yang fokus pada keterampilan dasar, seperti berlari atau marathon, berenang, melempar, dan menangkap.

Usia 6-9 tahun

Pada usia 6 tahun, kebanyakan anak memiliki keterampilan motorik dasar untuk olahraga terorganisir sederhana. Namun mungkin mereka mungkin masih kurang dalam koordinasi mata dan tangannya yang dibutuhkan untuk melakukan keterampilan motorik kompleks tapi belum siap memahami dan mengingat konsep kerja tim dan strategi.

Olahraga yang dapat disesuaikan untuk dimainkan pada tingkat dasar dan fokus pada keterampilan motorik dasar adalah yang paling cocok. Beberapa olahraga tersebut, di antaranya lari atau marathon, renang, sepak bola, tenis, senam, seni bela diri.

Usia 10-12 tahun

Pada usia ini, kebanyakan anak siap untuk olahraga yang kompleks. Mereka memiliki keterampilan motorik dan kognitif untuk melakukan olahraga yang membutuhkan keterampilan motorik kompleks, kerja tim, dan strategi.

Olahraga anak pada usia ini harus fokus pada pengembangan keterampilan, kesenangan, dan partisipasi, bukan kompetisi. Beberapa olahraga yang bisa dilakukan adalah olahraga dengan sedikit penekanan pada ukuran fisik, seperti berenang, seni bela diri, raket, gulat.

Bunda, dorong anak untuk berpartisipasi dalam aktivitas yang mendukung tubuhnya menjadi bugar dan pelajari keterampilan fisik. Kegiatan yang dilakukan pun harus menyenangkan dan sesuai dengan usia mereka ya.

Simak juga Bunda, amankah olahraga di ruang publik selama pandemi pada video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Shaheer Sheikh dan Ruchikaa KapoorFoto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari



(haf/haf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda