HaiBunda

PARENTING

5 Cara Menangani Emotional Eating yang Perlu Bunda Tahu

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Senin, 07 Jan 2019 08:03 WIB
5 Cara Menangani Emotional Eating yang Perlu Bunda Tahu/Foto: Istock
Jakarta - Perilaku makan secara emosional atau yang kerap dikenal sebagai emotional eating, pada dasarnya adalah makan bukan karena merasa lapar. Namun, secara psikologis keadaan kita tak seimbang dan mencari suatu pertahanan. Atau, defense mechanism untuk menyeimbangkan kembali kondisi tubuh, yaitu lewat makanan.

Jangan salah. Jika kebiasaan emotional eating ini dibiarkan bisa mengakibatkan gangguan yang parah lho seperti, binge eating, compulsive eating bahkan bulimia. Tak cuma orang normal, ibu hamil dan anak-anak juga rentan mengidap kebiasaan yang kurang baik ini. Menurut psikolog Tara de Thouars, BA, MPsi, bedanya untuk ibu hamil mungkin tidak terlalu terlihat karena mood ibu hamil kadang lebih kacau. Sehingga, ingin makan-makanan lain layaknya ngidam.

"Kita belum bisa bilang itu emotional eating, karena bisa aja itu ngidam. Bumil merasa mood lagi jelek, dan hamil ya sudah boleh dong makan yang ia inginkan. Namun tetap saja, bumil harus waspada akan perilaku emotional eating ini," papar Tara di sela acara 'Unilever Ajak Masyarakat Waspadai Kelebihan Asupan Gula Garam Lemak Akibat Emotional Eating' di Blue Jasmine Restaurant, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Foto: Istock




Nah, anak-anak juga bisa terkena perilaku emotional eating. Karena, emotional eating sebenarnya adalah habit atau kebiasaan yang terbentuk sejak kecil.

"Biasanya ini adalah habit yang terbentuk dari kecil karena pola asuhnya dibiasakan. Sehingga, masuk ke dalam mindset anak bahwa, 'Oh berarti kalau saya lagi tidak nyaman atau stres, salah satu pelariannya adalah makanan'. Inilah yang akhirnya jadi habit hingga mereka tumbuh dewasa dan akhirnya berdampak nggak baik," ungkap Tara.

Tara menjelaskan, cara penanganannya emotional eating untuk bumil maupun anak-anak pada prinsipnya sama. Karena mereka harus belajar mengontrol emosinya. Misal kalau anak yaitu dengan mengajari mereka menyalurkan emosi dengan tepat seperti ke olahraga atau aktivitas outdoor.

"Selain itu kita juga ajari relaksasi yaitu makan harus benar-benar dirasain, dinikmati. Biasanya orang yang makan dengan emosi cenderung cepat sehingga saat dia makan malah nggak ngerasain nikmatnya. Pola asuh juga ngaruh ke emotional eating, karena makan itu kan perilaku dan perilaku adalah bentukan. Jadi, sama aja seperti orang obesitas, saat dari kecil dididik makan super banyak maka akan terbawa sampai dewasa," imbuh Tara.

Adapun 5 cara mengatasi emotional eating yang bisa Bunda terapkan untuk Bunda sendiri maupun anggota keluarga lain. Seperti;
Foto: Istock



1. Makan tepat waktu

Jangan lewatkan sarapan, makan siang, dan makan malam untuk mencegah ngemil. Saat tubuh tidak diisi asupan, kita biasanya cenderung mencari yang manis-manis dan ini justru memberi lebih banyak di tubuh dibanding nasi.

2. Pilih alternatif makanan

Pilih jenis makanan yang bersahabat bagi tubuh. Misal, biskuit gandum, buah atau jus tanpa gula.

3. Kesibukan yang positif

Usahakan cari pelarian yang produktif. Bisa bermain alat musik, update blog, nonton DVD, atau olahraga. Intinya, apapun yang bisa Bunda nikmati hingga melupakan makanan.

4. Curahkan

Ungkapkan perasaan Bunda tentang masalah makanan atau emotional eating ini ke buku misalnya. Mulai dari jenis makanan, jam makan, hingga biaya yang dihabiskan. Dengan begitu, Bunda jadi punya bayangan tentang pola makan sehari-hari dan mampu mengubahnya.

5. Kurangi rasa bersalah

Perasaan ini akan membuat Bunda putus asa hingga akhirnya mencekoki diri dengan makanan tanpa henti. Kalau bablas, beri toleransi pada diri sendiri namun coba kurangi porsi untuk porsi makan berikutnya.

(aml/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Cerita Perempuan 30 Th Alami Kanker Serviks Stadium Akhir, Ini Gejala yang Dialami

Kehamilan Amrikh Palupi

5 Potret Lamaran Brisia Jodie & Jonathan Alden, Kompak Pakai Kebaya dan Beskap Warna Hijau

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Berobat Pakai Asuransi Bayar 10% Ditunda, Ini Penjelasan OJK

Mom's Life Amira Salsabila

Arti Nama Axel dan 30 Rangkaiannya untuk Anak Laki-laki, Modern & Damai Maknanya

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Lamaran Brisia Jodie & Jonathan Alden, Kompak Pakai Kebaya dan Beskap Warna Hijau

Cerita Perempuan 30 Th Alami Kanker Serviks Stadium Akhir, Ini Gejala yang Dialami

Berobat Pakai Asuransi Bayar 10% Ditunda, Ini Penjelasan OJK

Arti Nama Axel dan 30 Rangkaiannya untuk Anak Laki-laki, Modern & Damai Maknanya

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK