Jakarta -
Bunda, sering enggak sih merasa
nafsu makan bertambah ketika banyak pikiran? Orang bilang sih, stres bisa memicu
nafsu makan tak terkontrol. Benar enggak ya hal tersebut?
Situasi seperti itu memang kerap tak disadari ya, Bun. Sudah makan banyak tapi kok enggak merasa kenyang. Padahal, porsi makan sudah menggila dari biasanya. Wah, kalau begini sih patut curiga kalau Bunda makan sedang mengalami
emotional eating.
Melansir
Medical News, penyebab
emotional eating seringkali dipicu stres atau emosi kuat lainnya. Sementara faktor lainnya yang dapat memicu hal tersebut antara lain kelelahan, kebosanan, dan stres.
Kejenuhan menjalani rutinitas sehari-hari, membuat Bunda dan anggota keluarga lainnya rentan mengalami
emotional eating. Ketika kita tak memiliki kegiatan apa pun, biasanya akan cenderung beralih ke makanan untuk mengisi kekosongan tersebut.
Selain itu, beberapa ahli menyebut jika kebiasaan yang terkait dengan pengalaman seseorang di masa kecil juga ikut mempengaruhinya. Misalnya, makan es krim setelah mencapai prestasi bagus dan sebagainya.
 Ilustrasi emotional eating/ Foto: iStock |
Tak hanya itu, efek kelelahan juga membuat seseorang lebih mudah makan berlebihan lho, Bun. Parahnya, dalam kondisi lelah tersebut seseorang cenderung makan tanpa berpikir panjang, terutama ketika mereka melakukan tugas yang tidak menyenangkan.
Pengaruh orang-orang di sekitar juga harus diwaspadai ya, Bun. Setiap orang akan memiliki teman yang mendorongnya untuk makan berlebihan. Seperti misalnya, ajakan untuk pergi menyantap seloyang pizza bersama teman. Meskipun terdengar sebagai hal lumrah, ternyata bisa menjadi penyebab
emotional eating lho.
Faktor yang kerap menjadi pemicu utama
emotional eating lainnya yakni stres, Bun. Perlu Bunda tahu bahwa stres menyebabkan beberapa orang mengabaikan isyarat lapar mereka dan menahan diri untuk tidak makan terlalu lama. Tak hanya itu, stres juga mengubah seseorang menjadi pemakan emosional, dimana mereka dapat mengunyah tanpa berpikir.
"Beberapa orang makan berlebihan ketika mereka merasa stres dan beberapa orang kehilangan selera makan. Mereka yang makan berlebihan berusaha mengalihkan perhatian dengan makanan,"kata psikolog klinis di Cleveland Clinic, Dr Susan Albers, PsyD, seperti dikutip dari
Health Cleveland Clinic.
Ketika seseorang merasa stres, tubuh akan mengirimkan kortisol yang dikenal sebagai hormon stres.
Kortisol diketahui dapat membuat seseorang mendambakan makanan manis, asin, dan berlemak. Hal ini dikarenakan otak akan berpikir ia membutuhkan bahan bakar untuk melawan segala ancaman yang menyebabkan stres.
Wah, harus rajin berolahraga ya, Bun, agar jauh dari stres dan tidak mengalami
emotional eating.
[Gambas:Video 20detik]
(rap/rap)