HaiBunda

PARENTING

17 Hal yang Tanpa Disadari Bisa Bikin Anak Tak Percaya Diri

Melly Febrida   |   HaiBunda

Senin, 14 Jan 2019 19:02 WIB
Ilustrasi anak percaya diri/ Foto: iStock
Jakarta - Menjadi orang tua adalah salah satu tanggung jawab besar. Setiap perlakuan dan perbuatan yang dilakukan oleh anak bisa memengaruhi kepribadian anak.

Oleh sebab itu, Bunda dan Ayah pun perlu lebih cermat dan berhati-hati lagi dalam bersikap. Beberapa hal seringkali tanpa disadari bisa membuat anak jadi minder alias tidak percaya diri lho, Bun.

Jika Bunda ragu tentang apa saja yang bisa memicu anak menjadi minder, coba tanyakan beberapa pertanyaan ini pada diri sendiri. Apakah ada yang mungkin tanpa disadari sering Bunda lakukan pada anak?



Berikut daftar pertanyaannya, Bun. Pertanyaan-pertanyaan ini dikutip dari buku Roots and Wings 2, yang ditulis oleh Raksha Bharadia:

1. Apakah Bunda suka menghina dan mengolok-olok anak?

2. Apakah Bunda melabeli anak dengan kata 'bodoh', 'tidak berguna', atau 'bebal'?

3. Apakah Bunda bersikap layaknya peramal dan mengucapkan kalimat seperti 'kamu tidak akan pernah bisa melakukannya dengan benar' atau 'kamu pasti akan menumpahkannya'?

4. Apakah Bunda menuntut hal yang mustahil dicapai, misalnya seperti 'kamu tidak mampu', 'kamu harus jago bermain basket, kriket, pidato, menguasai pengetahuan umum, juara sekolah, dll'.

5. Apakah Bunda memukul anak? (Mencubit, mendorong, menepuk bokong (meski pelan) juga masuk kriteria ini)

6. Apakah Bunda menyembunyikan kasih sayang dari anak atau mengatakan hal seperti, 'mana mungkin kamu anakku kalau perbuatanmu seperti ini?'

7. Apakah Bunda membandingkan anak secara tidak adil dengan orang lain (saudara kandung, teman, dan diri Bunda semasa kecil)?

8. Apakah Bunda bersikap kritis akan segala hal? Misalnya 'pakaianmu sangat kotor' atau 'kamarmu berantakan'.

Ilustrasi anak percaya diri/ Foto: iStock
9. Apakah Bunda mengkritik anak di depan orang lain?

10. Apakah Bunda menggunakan komentar sarkastik?

11. Apakah Bunda membuat semua keputusan untuk anak, tanpa memberinya pilihan?

12. Apakah Bunda secara sadar ataupun tidak menganut stereotipe akan gender? Misalnya, anak laki-laki yang menunjukkan empati diberi label feminin.

13. Apakah Bunda mengungkit kesalahan masa lalu anak berulang kali, tanpa menyisakan ruang untuk kesalahan?

14. Apakah Bunda bergegas menunjukkan solusi yang mudah, misalnya saat bermain puzzle?

15. Apakah Bunda bereaksi dengan negatif saat anak kurang berhasil?

16. Apakah Bunda membuat anak merasa bersalah atas hal yang paling sepele sekali pun?

17. Apakah Bunda memerintah, menyuruh, mewajibkan anak melakukan sesuatu?

Nah, menurut Raksha, jika dari pertanyaan di atas Bunda banyak memberikan jawaban 'ya', maka anak bisa merasa tidak bernilai dan tidak punya kemampuan. Tanpa disadari, hal-hal tersebut sudah merusak kepercayaan diri dan harga diri anak lho, Bun.

"Sebagian besar orang tua membenarkan tindakan mereka dengan alasan 'saya kan bermaksud baik," ungkap Raksha.


Memiliki anak pemberani dan percaya diri memang bisa menjadi dambaan orangtua. Namun, cara yang digunakan juga perlu diperhatikan, Bun. Tidak perlu sampai membuat harga diri anak terluka.

dr Meta Hanindita, SpA, dari RSUD Dr Soetomo Surabaya, mengatakan bahwa sebetulnya melatih kepercayaan diri anak bisa dimulai sejak bayi. Caranya, bisa dengan membebaskan anak bereksplorasi.

Selain itu, hindari memberi banyak batasan saat anak beraktivitas. Yang terpenting, sebelum membebaskan anak bereksplorasi, pastikan dulu keamanan anak.

dr Meta mengungkapkan cara lain yang bisa dilakukan orang tua untuk melatih kepercayaan dri anak adalah membiasakan dia berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

Misalnya, coba latih anak memberi uang ke kasir saat berbelanja. Atau, biarkan anak memberi tahu menu pesanannya sendiri kepada pelayan saat di restoran. Selain itu, mengikuti lomba juga bisa melatih kepercayaan diri anak.

"Ketika anak sudah agak besar, melatih kepercayaan dirinya bisa dengan membiarkannya mengambil keputusan sendiri. Misalnya dari hal sederhana seperti anak bisa memilih baju yang akan dipakai dan buku yang ingin dia baca. Dengan dipercaya mengambil keputusan sendiri, lama-lama anak akan lebih percaya diri," kata dr Meta, dikutip dari bukunya Play and Learn.

(rdn/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Mom's Life Amira Salsabila

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Mom's Life dr. Bonita Effendi, Sp. P.D, BMedSc, M.Epid

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Kehamilan Pritadanes

Potret Luna Maya & Maxime Bouttier Hadiri Pernikahan Sahabat di Italia

Mom's Life Amira Salsabila

Cerita Aline Adita Akhirnya Berhasil Hamil setelah 7 Th Jalani Promil

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Potret Jo Yuri, Pemeran Player 222 di Squid Game yang Aslinya Mantan Member Girlgroup

Terpopuler: Deretan Artis Indonesia Ganti Profesi saat Pindah ke Luar Negeri

Curhat Inul Daratista Usai Kabarkan Adam Suseno Sudah Boleh Pulang dari RS

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK