Jakarta -
Mantan penyanyi cilik
Enno Lerian berbagi sedikit pengalaman saat traveling dengan anak-anaknya nih, Bun. Rencana traveling keluarga ini sebenarnya sudah diniatkan sejak 2017. Namun, saat itu Enno hamil dan alhasil diundurlah rencana jalan-jalan keluarga tersebut.
"Tapi, pas anak yang paling kecil ini udah masuk MPASI, ya sudah kita coba deh tuh rencanain traveling lagi. Nggak perlu yang jauh, akhirnya kita ke Bali," kata ibu lima anak ini, dalam acara 'HiLo School Dukung Tumbuh Kembang 2 Juta Anak Indonesia Melalui Kompetisi Mewarnai dan Aplikasi Bermain Edukatif' di Aloft Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/1/2019).
Berhubung Enno adalah working mom, jadi dia harus mencari jadwal kosong dulu untuk mengambil cuti dan akhirnya mereka pun berangkat ke Bali pada Oktober lalu. Setelah tahu mau berangkat ke mana, dia pun menyiapkan semua kebutuhan. Satu lagi nih, yang bikin Bunda Enno makin hebat, dia traveling bersama keempat anaknya tanpa pengasuh. Keren!
[Gambas:Instagram]
"Capek pasti. Tapi seru, jadi tahu banyak buat kita orang tuanya termasuk kayak gimana jaga mood anak oke, biar perjalanan tetap fun," tutur
Enno Lerian.
Ada pengalaman menarik yang Enno bagikan saat traveling bersama empat anak lelakinya, sementara satu anak perempuannya tidak ikut. Saat dari rumah menuju bandara, Bumi anak sulungnya yang bersekolah di Bandung harus dijemput terlebih dulu, otomatis waktu pun habis dijalan deh, Bun.
"Mulai tuh, terjadi berbagai hal selama di perjalanan, dari adiknya yang muntah sampai yang paling kecil mau nyusu. Belum lagi ditambah macet, akhirnya kita semua terpaksa deh beli tiket baru," imbu Enno.
Enno sendiri merasakan manfaat dari traveling sekeluarga ini, Bun. Bonding dirinya, suaminya ke anak-anak begitu kuat.
"Kita jadi belajar memahami anak dan anak juga jadi belajar bagaimana memahami orang tuanya. Perlu diingat, kita nggak bisa memaksakan kehendaknya. Tak semua jadwal harus diikuti lekat-lekat kok, yang penting adalah mengajarkan anak mandiri lewat traveling ini. Dengan traveling, juga mengajarkan anak-anakku mandiri seperti saat pakai baju, makan sendiri," imbuh
Enno Lerian.
Dalam kesempatan yang sama, psikolog keluarga dan pernikahan Nadya Pramesrani mengatakan, saat orang tua mau mengajak anak-anaknya traveling, yang pertama dilihat adalah siap atau tidaknya anak tersebut secara mental dan psikologis. Lihat juga Bun, apakah anak mampu dan siap menghadapi situasi dan rutinitas baru.
"Saat traveling, anak akan bertemu kamar baru, suasana makan juga baru atau berbeda. Nah, stimulus-stimulus seperti inilah jika anak terima tapi dia belum ada self control yang baik dan pengalaman liburan, maka perjalanan ini bisa jadi overwhelming buat anak," tutur Nadya.
Nadya juga berpesan agar orang tua membangun kebiasaan baru untuk liburan. Hal ini dilakukan guna menyiapkan mental dan psikologis anak.
(aml/muf)