Depok -
Kabar tak menyenangkan datang dari Kota Depok, Jawa Barat. Dilansir detikcom, tercatat sebanyak 45 anak sekolah dasar (SD) terkena penyakit
hepatitis A. Data mencatat jika korban berasal dari SD Sukamaju 6, Sukamaju 9, Mekarjaya 30 dan Mekarjaya 12.
"(Pasien dari) SD Sukamaju 6, Sukamaju 9, Mekarjaya 30, dan Mekarjaya 12. Jadi total ada 45 anak, rata-rata anak SD semua ini, kelasnya variasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita, Jalan Margonda Raya, Depok, Senin (28/1/2019).
Pemerintah Kota Depok menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) parsial penyakit hepatitis A. Menurut Novarita, penyakit tersebut ditularkan oleh virus yang menyerang pencernaan. Virus penyebab Hepatitis A biasanya disebarkan oleh kotoran dan biasanya melalui makanan.
Novarita menjelaskan, kebiasaan buruk nggak mencuci tangan sebelum makan bisa meningkatkan risiko terkena
hepatitis A. Kebiasaan satu ini memang sering dilupakan anak-anak ya, Bun.
"Jadi mungkin yang mengelola makanan waktu BAB (buang air besar) tidak cuci tangan pakai sabun sehingga ada cemaran karena memegang makanan yang disajikan ya. Penularan lewat itu," tambah Novarita.
Menurut Novarita, nggak menutup kemungkinan penyakit tersebut akan menjangkit di sekolah lain. Ia mengimbau masyarakat agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) agar terhindar dari penyakit
hepatitis A.
"Makanya kita imbau supaya anak-anak jaga pola hidup bersih dan sehatnya harus diterapkan gitu ya, cuci tangan pakai sabun kalau dari kamar mandi, cuci pakai sabun supaya pada waktu makan makanan bisa bersih lah," kata Novarita.
Pihak Dinas Kesehatan Kota Depok kemudian akan mensosialisasi PHBS ke setiap sekolahan. Anak-anak juga diimbau untuk tidak jajan sembarangan.
"Kemudian dianjurkan juga untuk bawa makanan dari rumah, tidak jajan sembarangan gitu, lebih higienis," tutup Novarita.
Sampai sekarang, cuci tangan pakai sabun masih sering dianggap hal sepele. Padahal efeknya serius, Bun. Cuci tangan pakai sabun atau disingkat CTPS memang salah satu program PHBS dari Kementerian Kesehatan. Menurut drg Wara Pertiwi MA, Kasubdit Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja Direktorat Kesehatan Keluarga Kemenkes, dengan cuci tangan pakai sabun, maka kita mampu secara efektif memutus rantai penyebaran infeksi yang disebabkan oleh kuman.
"Bahkan cuci tangan pakai sabun mampu menekan angka kematian yang disebabkan oleh bakteri secara signifikan. Perilaku-perilaku positif dengan pembiasaan hidup sehat perlu diterapkan di rumah dan di sekolah. Hal ini karena anak-anak akan menjadi agen perubahan. Masyarakat Indonesia akan menjadi masyarakat yang sehat," kata drg Wara Pertiwi.
 ilustrasi cuci tangan yang benar/ Foto: Getty Images |
Untuk itu, ajari anak-anak cara mencuci tangan pakai sabun yang tepat yuk, Bun.
1. Gunakan air yang mengalir
2. Ambil sabun secukupnya
3. Gosok tangan perlahan hingga keluar busa
4. Gosok punggung tangan
5. Gosok sela-sela jari
6. Gosok buku-buku jari
7. Gosok ibu jari bergantian
8. Gosok ujung-ujung jari bergantian
9. Gosok pergelangan tangan bergantian
10. Setelah selesai, basuh tangan dengan air 20 detik, lalu keringkan tangan dengan tisu atau handuk bersih.
Selama ini, sudah seperti itu belum cara Bunda dan si kecil mencuci tangan? Kalau belum, yuk kita ubah cara mencuci tangannya supaya manfaat perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) ini bisa optimal.
(aci/rap)