Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kebutuhan Energi Anak Usia 6 Tahun yang Baru Masuk Sekolah

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 20 Oct 2021 18:05 WIB

Anak makan
Ilustrasi Anak Makan di Sekolah/ Foto: iStock

Kebutuhan gizi dan nutrisi anak sekolah bisa berbeda dengan anak yang belum sekolah nih, Bunda. Salah satunya adalah kebutuhan energi anak usia 6 tahun yang baru masuk sekolah.

Menurut Nirmala Dewi dalam buku Gizi Anak Sekolah, pada usia 6 tahun, anak membutuhkan energi sebanyak 1.550 kalori per hari. Semakin bertambahnya usia, energi yang dibutuhkan akan semakin banyak.

Energi adalah kemampuan melakukan suatu usaha dan disebut juga tenaga. Seseorang yang energik membutuhkan tenaga penuh untuk melakukan pekerjaan lebih banyak. Sama halnya dengan anak yang baru masuk sekolah, Bunda.

"Dalam tubuh, energi disimpan dalam bentuk cadangan energi, yaitu lemak sebanyak 74 persen, protein 25 persen, dan karbohidrat kurang dari 1 persen," kata Nirmala Dewi.

Banner 14 Resep Masakan Serba Murah

Nah, energi dalam otak berfungsi untuk metabolisme dasar, yakni energi yang dibutuhkan pada waktu seseorang beristirahat. Selain itu, fungsi lainnya adalah untuk specific dynamic action (SDA), yaitu energi yang diperlukan untuk mengolah makanan itu sendiri, untuk aktivitas jasmani, berpikir, pertumbuhan, dan pembuangan sisa makanan.

Tak hanya itu, Bunda. Saat berpikir pun otak membutuhkan energi yang berasal dari glukosa di makanan. Penggunaan energi otak bahkan mencapai 20 hingga 30 persen dari energi tubuh.

Kebutuhan energi menjadi penting bagi anak yang baru masuk sekolah. Mereka memerlukannya untuk tetap fit dan bisa berpikir menyerap pelajaran di sekolah.

"Kekurangan energi pada anak sekolah akan menghambat semua aktivitas jasmani, berpikir, serta aktivitas yang terjadi di dalam tubuh sendiri," ujar Nirmala Dewi.

"Bila hal ini terus berlanjut, maka anak akan tampak kurus karena persediaan lemak di tubuhnya akan terpakai sebagai sumber energi," sambungnya.

Nah, memenuhi kebutuhan energi anak sekolah bisa didapatkan dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari nih, Bunda. Selain mengandung makronutrien, makanan Si Kecil juga harus ada mikronutrien atau sesuai gizi seimbang.

Lalu apa saja jenis makanan yang bisa menambah energi anak selama sekolah ya, Bunda? Baca halaman berikutnya.

Simak juga 5 cara atasi anak 'small eater', dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

MAKANAN PENAMBAH ENERGI UNTUK ANAK

Anak makan

Ilustrasi Anak Makan di Sekolah/ Foto: iStock

Makanan penambah energi untuk anak sekolah

Anak usia enam tahun yang baru masuk sekolah membutuhkan energi ekstra untuk tetap fokus. Di usia ini, energi tak hanya diperlukan untuk belajar, tapi juga bermain dan bereksplorasi.

Untuk memenuhi kebutuhan energi Si Kecil, Bunda perlu memberikan mereka asupan makanan bergizi seimbang ya. Makanan bisa dikonsumsi untuk makan utama atau camilan di sekolah.

Nah, melansir dari Healthline, berikut 3 jenis makanan yang bisa memenuhi kebutuhan energi anak yang baru masuk sekolah:

1. Pisang

Pisang bisa menjadi pilihan makanan untuk menambah energi anak selama di sekolah, Bunda. Pisang mengandung karbohidrat kompleks, kalium, dan vitamin B6.

Buah ini juga mengandung tinggi serat yang bisa mencerna gula alami yang terkandung di dalamnya. Menurut sebuah studi di jurnal PLoS One tahun 2012, diketahui bahwa makan pisang sebelum melakukan aktivitas berat bisa membantu kinerja dan daya tahan tubuh seperti halnya minuman karbohidrat.

2. Nasi merah

Nasi merah bisa diberikan ke anak karena bernutrisi nih, Bunda. Dibandingkan nasi putih, nasi merah mengandung serat yang mengenyangkan

Kandungan mineral di nasi merah pun bisa memecah enzim di karbohidrat dan protein untuk menghasilkan energi. Sebagai sumber karbohidrat, nasi merah baik untuk kesehatan dan bisa mengontrol kadar gula darah, sehingga energi bisa stabil sepanjang hari.

3. Ikan

Ikan tak cuma kaya akan omega 3 yang dapat mencerdaskan anak ya. Ikan juga menjadi sumber protein dan vitamin yang baik untuk kesehatan Si Kecil.

Kandungan omega 3 di ikan pun bisa menurunkan risiko inflamasi atau peradangan. Jika anak terkena inflamasi, maka dia bisa mudah lelah.

Saat memberikan ikan pada anak, Bunda perlu memerhatikan kandungan merkurinya ya. Pilihlah ikan yang rendah merkuri, seperti salmon, tuna, nila, atau ikan kod.


(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda