Jakarta -
Saat
orang tua sakit, semua anak pasti akan memberi dukungan, doa, dan merawatnya sebaik mungkin. Contohnya ketika
Ani Yudhoyono didiagnosis kanker darah. Dukungan tak lepas diberikan anak dan menantunya.
Seperti kita tahu, Bun, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan istrinya,
Annisa Pohan, juga Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan sang istri, Aliya Rajasa selalu memberi dukungan untuk Ani. Dukungan diberi anak-anak Ani dengan berbagai macam cara.
Mulai dari meng-
update kabar terbaru Ani, mengunggah momen kebersamaan dan berbagai macam doa di media sosial seperti Instagram, hingga mencurahkan isi hati mereka. Soal anak termasuk menantu yang mendampingi orang tuanya saat sakit, terutama jika penyakit yang diidap cukup parah, pastinya ada emosi negatif yang dirasakan. Demikian disampaikan psikolog anak dan keluarga dari Tiga Generasi, Marcelina Melissa, yang akrab disapa Lina.
"Emosi negatif seperti sedih dan cemas lumrah dirasakan. Memang, sebagai anak atau keluarga tentunya sudah menjadi kewajiban kita untuk mendampingi ortu, termasuk merawat ketika sedang sakit," kata Lina, saat berbincang dengan
HaiBunda.
Dukungan untuk Ani Yudhoyono/ Foto: Instagram Agus Yudhoyono |
Ya, meskipun kadang kala
anak harus menjadi sosok pengambil keputusan ketika orang tuanya sakit, sedangkan dia sendiri tengah mengalami berbagai macam perasaan. Dalam situasi seperti ini, kata Lina si anak juga harus berpikir rasional.
"Nah, untuk menguatkan orang tua yang sedang sakit, anak seringkali tampil sebagai sosok yang kuat. Tujuannya untuk memberikan dukungan moril serta suasana agar orang tua dapat lebih optimistis dan berpikir positif," tambah Lina.
Tapi ingat, Bun. Ketika kita merawat orang tua yang sedang sakit, seperti dilakukan anak dan menantu
Ani Yudhoyono ketika Memo-nya sakit, tetap harus memperhatikan keadaan fisik dan mental. Lina berpesan, pastikan diri sendiri juga cukup istirahat dan memiliki tempat untuk berkeluh kesah saat mendampingi orang tua ketika sakit.
[Gambas:Video 20detik]
(rdn/muf)