HaiBunda

PARENTING

Ajari Anak Membaca Pakai Gadget Lebih Menarik, Tapi...

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Senin, 25 Feb 2019 08:00 WIB
Ajari Anak Membaca Pakai Gadget Lebih Menarik, Tapi... /Foto: istock
Jakarta - Zaman sudah semakin canggih, Bun. Salah satu dampaknya, gadget seakan jadi mainan yang menarik bagi anak-anak. Saat ini, banyak anak yang belajar membaca melalui gadget daripada buku. Lalu, apakah ada bedanya? Simak penjelasan ahli ini, yuk.


Ditemui usai mengisi acara di Jakarta Pusat, baru-baru ini, pendongeng sekaligus pemerhati anak, Awam Prakoso, mengatakan bahwa membaca melalui gawai dengan membaca buku langsung itu ada perbedaannya. Dengan membaca buku langsung, imajinasi anak akan lebih terasah.

"Tentu saja, buku akan punya satu sensasi yang berbeda," ujar Awam.


"Kalau anak membaca buku, dia tidak dilihatkan pada satu visual, maksudnya visual yang bergerak ya. Kadang, visual yang bergerak menjadikan komunikasi satu arah saja. Artinya, dia hanya menonton, otak atau pikirannya hanya menikmati sajian yang disampaikan," sambung Awam.

Menurut dia, ketika bermain atau membaca melalui gawai, anak-anak cenderung tertarik pada gambar bergerak yang muncul di gawai. Sedangkan buku sama sekali tidak menyajikan gambar bergerak.

"Sehingga, anak-anak akan dipaksakan berimajinasi, membuat visual di pikirannya. Nah, ini sangat penting untuk perkembangan dia untuk mencapai taraf kreatifitas. Kreatifitas itu diraih ketika anak sering berimajinasi," tutur Awam.

Sementara itu, studi yang dilakukan peneliti di Carnegie Mellon School of Computer Science mengungkapkan, ada perbedaan dalam menyerap informasi dari teks yang dibaca di kertas dan layar digital.

Dalam studi tersebut, orang-orang yang membaca di layar komputer bisa memahami lebih baik detail dari sebuah informasi. Tapi, kemampuan mereka menyerap konsep abstrak tidak terlalu baik.


Menurut salah satu peneliti, Geoff Kauffman, misalnya pada pelajaran sejarah, membaca di layar digital membuat seseorang lebih mudah mengingat tahun kejadian peristiwa atau nama tokoh. Tapi, mereka tidak terlalu bisa mengingat bagaimana suatu peristiwa itu terjadi.

"Belum diketahui pasti penyebabnya, tapi studi sebelumnya juga menunjukkan, orang lebih sulit melihat gambaran besar dari suatu informasi ketika mereka membacanya di perangkat elektronik, ketimbang di kertas," tutur Kauffman, dikutip dari ABC News. (yun)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK