Jakarta -
Anak
jaman now umumnya sudah mengenal gadget, bahkan sejak balita. Melek teknologi seperti ini tampaknya yang membuat orang tua kesulitan mengembangkan cinta buku alias suka
membaca.
Saya termasuk yang mengalaminya. Melepaskan anak dari HP dan mendekatkan mereka ke buku butuh perjuangan banget, Bun. Enggak bisa instan karena semua butuh proses. Kita sebagai orang tua harus pintar-pintar menemukan caranya.
Untuk mulai menumbuhkan minat membaca pada anak, peran orang tua penting sekali. Manajer program anak-anak di Toronto Public Library, Diane Banks mengatakan, kalau ingin anak-anak teratur membaca, orang tua perlu menanamkan kesenangan itu sejak dini dan terus mengembangkannya hingga dewasa.
Ada beberapa cara kreatif yang bisa Bunda dan Ayah lakukan untuk menumbuhkan kecintaan membaca anak sesuai usianya, seperti dikutip dari Today Parent berikut ini:
Bayi dan balita1. FleksibelAnak-anak tentu enggak suka dipaksa, termasuk saat membaca buku. Coba untuk tidak memaksanya membaca seluruh cerita. Sebagai gantinya, biarkan si kecil memegang buku dan memainkannya.
Untuk usia ini,
boardbook bagus karena cenderung lebih kokoh. Saat anak memegang bukunya, Bunda bisa menunjukkan berbagai obyek di buku untuk menambah kosakatanya.
2. Menyanyikan isi cerita "Cerita dengan nyanyian atau berirama akan menarik perhatian bayi dan balita, juga membantu anak-anak mulai membedakan suara dengan kata-kata. Bayi harus mendengar banyak kata dan ucapan yang berbeda jauh sebelum mereka mencapai usia untuk mulai membaca," kata Alyson Shaw, dokter anak di The Children's Hospital of Eastern Ontario.
3. Ajak ke acara dongengDi waktu luang, coba ajak anak ke
perpustakaan atau tempat yang menggelar acara tentang dongeng, Bun. Biasanya, balita tertarik lho dengan dongeng yang dibawakan langsung oleh si pendongeng.
ilustrasi ajari anak membaca/ Foto: iStock |
Prasekolah1. Membicarakan isi ceritaUntuk anak prasekolah, Bunda bisa mengajaknya membicarakan isi buku. Ini dapat dilakukan sebelum buku tersebut dibaca atau dengan kata lain Bunda dan danak memprediksi buku tersebut membahas tentang apa. Atau, ajak anak berdiskusi tentang isi buku.
2. Bawa buku saat bepergian "Saat bepergian terutama dalam jarak jauh, jangan lupa bawakan si kecil buku kesukaannya. Selain membunuh rasa bosan dalam perjalanan, anak juga bisa menambah pengetahuannya bukan?" ujar Lepp.
Usia sekolah1. Pertahankan tradisi bercerita Meski anak sudah bisa membaca, Lepp mengingatkan supaya orang tua enggak berhenti menerapkan budaya bercerita dan membaca di rumah. Boleh juga bila Bunda tetap membacakan cerita untuk mereka.
2. Jadi panutanAnak-anak peniru ulung. Jika Bunda ingin anak rajin baca buku, beri contoh bahwa membaca itu menyenangkan. Membaca melalui tablet atau ponsel? Enggak masalah, Bun. Asal pastikan bahan bacaan yang memang oke untuk anak ya.
3. Temukan minatTemukan di bidang mana minat anak. Setelah menemukannya, Bunda bisa mengarahkan anak membaca buku dengan bidang yang sesuai dengan minatnya.
Bicara minat baca anak, berdasarkan data UNESCO, persentase minat baca anak Indonesia itu hanya 0,01 persen saja. Artinya, dari 10 ribu anak, hanya satu orang yang senang membaca. Ini berarti 1 buku dibaca 15 ribu orang. Padahal, idealnya 1 buku dibaca untuk 2 orang.
Menurut Anna Rudiantiana, Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI Polri (FKPPI), tampilan menarik buku ditambah dengan teknologi yang baik dapat meningkatkan
minat baca pada anak. Karena tampilan buku sekarang ini sudah menarik, peran orang tua juga penting untuk terus membimbing anak dalam membaca.
"Selain orang tua, guru di sekolah juga dapat membantu membangkitkan minat baca anak karena langsung berinteraksi dengan anak," kata Anna.
[Gambas:Video 20detik]
(rdn/rdn)