Jakarta -
Adakah Bunda yang senasib dengan saya? Salah satu anak saya kalau diminta
mandi itu susah banget, entah pagi atau sore. Apalagi kalau libur, bisa-bisa mandi hanya sekali di sore hari. Kalau begini, apa anak saya ini termasuk yang malas mandi?
Tim penulis
Parents Guide dalam buku
Growing Up Usia 7-9 Tahun menyatakan, sebelum menyimpulkan anak tipe si malas mandi, orang tua harus memastikan apakah perilakunya benar-benar tepat dimasukkan kategori malas.
Situs
Discipline Help: You Can Handle Them All menyebutkan ada delapan ciri-ciri malas (
lazy behavior), termasuk pada anak yaitu:
1. Menunjukkan minat yang amat rendah
2. Membuang-buang waktu
3. Kurang atau tidak punya tujuan
4. Berantakan atau tidak teratur terus menerus
5. Bisa senang bicara dalam diskusi kelompok, terlepas dia tahu materi yang didiskusikan atau tidak.
6. Tingkahnya seolah-olah menunjukkan dirinya
masa bodo.7. Sulit memahami pelajaran di sekolah dan saat mengerjakan tugas
8. Membuat berbagai pembenaran untuk menutupi perilakunya.
"Ciri nomor delapan bisa jadi cara jitu mengidentifikasi anak malas," kata tim penulis.
Penyebab
anak malas melakukan sesuatu, termasuk mandi antara lain perasaan gagal, kemudian tidak terpenuhinya kebutuhan primer atau sekunder anak. Misal, anak dikucilkan dari kelompoknya.
Untuk menolong anak yang malas mandi, ada delapan kiat yang bisa orang tua praktikkan, yakni:
Ilustrasi anak malas mandi/ Foto: iStock |
1. Pastikan bahwa memang anak ogah mandi karena dia malas
2. Periksakan fisik anak untuk memastikan enggak ada masalah kesehatan yang dialami anak.
3. Jangan paksa anak mandi apalagi dengan kekerasan. Minta dia mandi dengan cara lembut dan pelan-pelan.
4. Hindari melabeli anak 'si pemalas'
5. Beri batas waktu kapan anak akan mandi
6. Beri penghargaan saat anak mau mandi.
7. Beri penjelasan pada anak apa pentingnya mandi. Ini bisa dilakukan dengan mengajak mereka diskusi bareng.
8. Terus motivasi anak dan jangan menyerah.
Dilansir
detikcom, dr.Irma Bernadette, Sp.KK dari Fakultas Kedokteran UI, bilang sewajarnya frekuensi mandi yang dianjurkan per hari adalah dua kali. Namun ia menyebutkan ada hal lain yang sebenarnya lebih perlu diperhatikan dibandingkan frekuensi mandi.
"Yang dihitung bukan seberapa sering mandi, tetapi jarak waktu orang mandi tersebut dengan waktu selanjutnya. Kalau tiap jam mandi tidak bagus juga. Lain halnya kalau mandi sehari empat kali tapi jaraknya tidak berdekatan, ini tidak akan merusak
kulit," papar Irma.
[Gambas:Video 20detik]
(rdn/rdn)