parenting
Ajari Anak Bersyukur agar Masa Depannya Lebih Bahagia
Selasa, 05 Mar 2019 19:26 WIB
Jakarta -
Lihat anak teman yang bersikap manis dan rajin berdoa kok teduh banget ya, Bun. Hmmm, pasti ada keinginan anak kita juga pandai bersyukur dan menghargai apa yang dimilikinya, serta menjadi pribadi yang senang berbagi.
Nah, kalau Bunda ingin memiliki anak yang pandai syukur, memang dibutuhkan kesabaran dalam mendidiknya. Kesadaran untuk selalu bersyukur enggak datang dengan sendirinya. Mereka harus dilatih berulang-ulang dengan memberinya contoh yang baik sejak usia dini, Bun.
Jangan dulu mengajarinya dengan hal-hal yang berat ya. Lewat cara sederhana pun Bunda bisa mengenalkan konsep bersyukur pada mereka. Misalnya nih, Bunda dapat membiasakan anak mengucapkan terima kasih atau Alhamdulillah atas karunia yang diterimanya dalam bentuk apa pun.
Sudah mengajari si kecil hal simpel tersebut, Bun? Sangat mudah dipraktekkan, Barbara Lewis, penulis What Do You Stand For? For Kids ini mengatakan kalau cara itu terbukti banyak manfaatnya lho. Diantaranya, anak akan menjadi pribadi yang penuh penghargaan diri di kemudian hari. Mereka pun sangat sadar untuk mengucapkan terima kasih, berpuas diri atas apa yang dimiliki dan menghargai kerja keras.
"Konsep syukur ini sebenarnya menjadi salah satu konsep paling sulit untuk diajarkan pada balita dan anak pra-sekolah,"katanya.
Anak-anak yang tidak diajari bersyukur pada akhirnya terus menerus merasa kecewa atas apa yang diterimanya. Hal berbeda akan ditampakkan anak-anak yang memiliki perasaan penuh syukur. Mereka tampak lebih memahami dan menerima atas apa pun yang dimilikinya.
"Anak-anak yang bersyukur akan tampak lebih sopan dan menyenangkan. Mereka juga lebih peka terhadap perasaan orang lain dan lebih empati,"kata Lewis, dikutip dari Parents.
Memang, Bun, menanamkan anak perasaan bersyukur tidak akan langsung terlihat. Tetapi dampaknya akan terasa sepanjang hidup mereka di kemudian hari. Sebuah studi di University of California menunjukkan kalau orang-orang yang pandai bersyukur terlihat lebih bahagia dan memiliki optimisme lebih tinggi serta tingkat stres yang rendah.
"Tidak ada seseorang yang dilahirkan dengan perasaan bersyukur,"kata Mary Jane Ryan, penulis Attitudes of Gratitude.
Mengajari anak bersyukur bisa dimulai dari cara paling sederhana. Dikutip dari All Pro Dad, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membiasakan anak untuk bersyukur.
Ucapkan rasa terima kasih sebelum makan
Rasa terima kasih ini akan terbiasa dengan latihan yang terus menerus. Jangan menganggapnya remeh, terutama ketika hendak menyantap makanan. Ucapkan Thanks God, terima kasih, ataupun Alhamdulillah, merupakan dasar dari kehidupan yang penuh syukur, Bun.
Biasakan anak untuk melihat kenyataan
Sesekali, bawa anak-anak untuk melihat kehidupan orang lain yang mungkin tidak seberuntung mereka. Misalnya, ke pemukiman orang-orang miskin, daerah yang terkena bencana, dan sebagainya. Tunjukkan bahwa apa yang dirasakannya saat ini jauh lebih baik daripada yang dialami orang-orang tersebut. Saat anak terbiasa melihat kondisi tersebut, mereka akan semakin bersyukur dengan apa yang dirasakannya saat ini.
Bersyukurlah kepada orangtua
Pastikan untuk mengajarkan anak agar selalu bersyukur atas apa yang dimilikinya dan diberikan orang tuanya selama ini. Ajari juga mereka untuk mengungkapkannya lebih sering dalam keseharian mereka.
Ajari mereka mencintai Tuhan
Berikan pengertian pada anak bahwa sumber dari semua yang kita syukuri berasal dari pemberian Tuhan. Ajari mereka untuk senantiasa mencintai Tuhan, yang memberikan segalanya pada kita selama ini.
Ajari mereka untuk bermurah hati
Kemurahan hati dapat diwujudkan dengan mengajari anak bersikap dermawan, tidak pelit, dan senang berbagi untuk orang-orang di sekitarnya yang membutuhkan.
Ingat ya, Bun, anak selalu mencontoh apa yang dilakukan orang tuanya dalam segala hal, termasuk bagaimana mensyukuri segala karunia yang kita terima. Jadi, teruslah menjadi role model terbaik terutama dalam mengajarkan rasa terima kasih dan penuh syukur pada mereka. Selamat mencoba.
(rap/rap)
Nah, kalau Bunda ingin memiliki anak yang pandai syukur, memang dibutuhkan kesabaran dalam mendidiknya. Kesadaran untuk selalu bersyukur enggak datang dengan sendirinya. Mereka harus dilatih berulang-ulang dengan memberinya contoh yang baik sejak usia dini, Bun.
Jangan dulu mengajarinya dengan hal-hal yang berat ya. Lewat cara sederhana pun Bunda bisa mengenalkan konsep bersyukur pada mereka. Misalnya nih, Bunda dapat membiasakan anak mengucapkan terima kasih atau Alhamdulillah atas karunia yang diterimanya dalam bentuk apa pun.
Sudah mengajari si kecil hal simpel tersebut, Bun? Sangat mudah dipraktekkan, Barbara Lewis, penulis What Do You Stand For? For Kids ini mengatakan kalau cara itu terbukti banyak manfaatnya lho. Diantaranya, anak akan menjadi pribadi yang penuh penghargaan diri di kemudian hari. Mereka pun sangat sadar untuk mengucapkan terima kasih, berpuas diri atas apa yang dimiliki dan menghargai kerja keras.
"Konsep syukur ini sebenarnya menjadi salah satu konsep paling sulit untuk diajarkan pada balita dan anak pra-sekolah,"katanya.
Anak-anak yang tidak diajari bersyukur pada akhirnya terus menerus merasa kecewa atas apa yang diterimanya. Hal berbeda akan ditampakkan anak-anak yang memiliki perasaan penuh syukur. Mereka tampak lebih memahami dan menerima atas apa pun yang dimilikinya.
"Anak-anak yang bersyukur akan tampak lebih sopan dan menyenangkan. Mereka juga lebih peka terhadap perasaan orang lain dan lebih empati,"kata Lewis, dikutip dari Parents.
![]() |
Memang, Bun, menanamkan anak perasaan bersyukur tidak akan langsung terlihat. Tetapi dampaknya akan terasa sepanjang hidup mereka di kemudian hari. Sebuah studi di University of California menunjukkan kalau orang-orang yang pandai bersyukur terlihat lebih bahagia dan memiliki optimisme lebih tinggi serta tingkat stres yang rendah.
"Tidak ada seseorang yang dilahirkan dengan perasaan bersyukur,"kata Mary Jane Ryan, penulis Attitudes of Gratitude.
Mengajari anak bersyukur bisa dimulai dari cara paling sederhana. Dikutip dari All Pro Dad, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membiasakan anak untuk bersyukur.
Ucapkan rasa terima kasih sebelum makan
Rasa terima kasih ini akan terbiasa dengan latihan yang terus menerus. Jangan menganggapnya remeh, terutama ketika hendak menyantap makanan. Ucapkan Thanks God, terima kasih, ataupun Alhamdulillah, merupakan dasar dari kehidupan yang penuh syukur, Bun.
Biasakan anak untuk melihat kenyataan
Sesekali, bawa anak-anak untuk melihat kehidupan orang lain yang mungkin tidak seberuntung mereka. Misalnya, ke pemukiman orang-orang miskin, daerah yang terkena bencana, dan sebagainya. Tunjukkan bahwa apa yang dirasakannya saat ini jauh lebih baik daripada yang dialami orang-orang tersebut. Saat anak terbiasa melihat kondisi tersebut, mereka akan semakin bersyukur dengan apa yang dirasakannya saat ini.
Bersyukurlah kepada orangtua
Pastikan untuk mengajarkan anak agar selalu bersyukur atas apa yang dimilikinya dan diberikan orang tuanya selama ini. Ajari juga mereka untuk mengungkapkannya lebih sering dalam keseharian mereka.
Ajari mereka mencintai Tuhan
Berikan pengertian pada anak bahwa sumber dari semua yang kita syukuri berasal dari pemberian Tuhan. Ajari mereka untuk senantiasa mencintai Tuhan, yang memberikan segalanya pada kita selama ini.
Ajari mereka untuk bermurah hati
Kemurahan hati dapat diwujudkan dengan mengajari anak bersikap dermawan, tidak pelit, dan senang berbagi untuk orang-orang di sekitarnya yang membutuhkan.
Ingat ya, Bun, anak selalu mencontoh apa yang dilakukan orang tuanya dalam segala hal, termasuk bagaimana mensyukuri segala karunia yang kita terima. Jadi, teruslah menjadi role model terbaik terutama dalam mengajarkan rasa terima kasih dan penuh syukur pada mereka. Selamat mencoba.
(rap/rap)