parenting
5 Kalimat yang Tak Boleh Diucapkan kepada Anak, Ini Efeknya Bun
Minggu, 21 May 2023 20:45 WIB
Ketika berbicara dengan anak, mungkin Bunda tak sadar melontarkan kalimat yang sebaiknya tidak diucapkan. Sebab hal tersebut ternyata bisa memberi efek buruk bagi anak.
Bahasa menjadi alat komunikasi penting yang harus dikuasai setiap orang tua ketika berbicara dengan anak-anak. Terutama, bila orang tua mengalami emosi yang naik.
Ada banyak contoh yang bisa ditemukan di lingkungan sekitar, bahwa ketika seorang anak berperilaku buruk atau membuat ulah, orang tua mudah untuk mengatakan apa pun yang menurut mereka dapat membuat tenang.
Namun, kerap kali kata-kata yang keluar dari orang tua justru secara tidak sengaja dapat mempermalukan anak.
"Itu menyebabkan kerusakan permanen pada harga diri anak-anak," kata Dr. Tovah Klein, psikolog anak dan penulis buku, dikutip dari CNBC Internasional.
Klein mengatakan ungkapan orang tua yang muncul sering karena rasa malu sebagai emosi atau respons dari perilaku anak.
Menurutnya, menyalahkan anak baik atas perilaku atau emosi yang orang tua alami adalah sebuah masalah.
"Rasa malu (orang tua) benar-benar bisa menjadi racun bagi seorang anak kecil," kata Klein, yang juga direktur Pusat Pengembangan Balita Universitas Barnard.
Penelitian menunjukkan, ketika dipermalukan oleh orang tua mereka, orang-orang yang dicintai dan paling berarti baginya, maka kepercayaan diri dan motivasi anak bisa menurun.
Perilaku orang tua tersebut juga dapat membuat anak cenderung tidak mencoba hal-hal baru dan enggan menghadapi tantangan baru. Padahal, keduanya adalah sifat yang mereka butuhkan untuk menghadapi kehidupan di kemudian hari.
Dr. Tovah Klein menuturkan lima frasa umum yang harus orang tua hindari, berikut daftarnya.
Kalimat yang tidak boleh dikatakan kepada anak
Sering kali, orang tua sama sekali tidak bermaksud mempermalukan anak-anak mereka. Namun, kata-kata spontan atau tatapan mata yang berlebihan bisa berujung berbahaya bagi perkembangan anak.
1. "Jadi, suasana hatimu sedang buruk, lagi. Kamu selalu dalam suasana hati yang buruk." atau "Sekarang ngambek lagi. Kamu memang selalu ngambek-an."
2. "Mengapa kamu selalu marah ketika ini terjadi?" atau "Kenapa kayak gini saja marah-marah?"
TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)