Jakarta -
Anak-anak paling senang bermain meski di luar matahari bersinar terang. Sebagai orang tua, enggak ada salahnya kita memberi mereka kesempatan untuk main di luar ruangan karena ini ada kaitannya dengan aktivitas
tidur malam anak, Bun.
"Pastikan anak setidaknya terpapar cahaya matahari setidaknya 20 menit. Paparan cahaya matahari pastinya bisa didapat ketika anak bermain di luar ruangan," tulis Sarah Ockwell-Smith, Ahli Metode Gentle Parenting dalam bukunya
The Gentle Sleep Book.
Cahaya yang kita lihat memang bisa memengaruhi produksi hormon tidur atau yang dikenal dengan melatonin. Bunda perlu tahu, cahaya alami yang berasal dari cahaya matahari pastinya berbeda dengan pencahayaan buatan yang bisa mengganggu jam tubuh anak.
Ockwell-Smith mengatakan sebuah penelitian telah menemukan khususnya pada bayi, yang terpapar
cahaya alami pada sore hari cenderung tidur lebih nyenyak di malam hari. Selain mendapat cahaya alami, Ockwell-Smith menyarankan untuk menghindari sumber cahaya buatan, terutama lampu LED hemat energi.
anak tidur /Foto: thinkstock |
"Begitu matahari terbenam dan hari mulai gelap, coba sebisa mungkin menggunakan penerangan yang redup di kamar anak," katanya.
Kemudian, usahakan anak tak menonton TV atau memainkan
gadget minimal dua jam sebelum tidur. Lain halnya dengan saat tidur siang, kondisi tirai kamar yang terbuka akan memudahkan anak memejamkan mata di siang hari.
Sementara itu, Dr.dr.Ariani Dewi Widodo Sp.A(K) mengatakan, penerangan di kamar anak penting karena berkaitan dengan kondisi kesehatan mereka. Ariani menyarankan di malam hari lebih baik kamar dalam kondisi gelap. Dengan kata lain, lampunya perlu dimatikan.
"Kenapa harus gelap? Karena ada hormon yang namanya melatonin. Hormon tersebut yang mengatur nyenyak atau tidaknya
tidur. Jadi kalau gelap tidur cenderung lebih nyaman dibandingkan (di suasana) yang terang. Selain itu biasanya badan lebih relaks," tutur Ariani.
[Gambas:Video 20detik]
(rdn/rdn)