Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

4 Cara Mengatasi Anak Susah Tidur Selama di Rumah Aja, Jaga Emosi Ya Bunda

Melly Febrida   |   HaiBunda

Minggu, 24 May 2020 09:15 WIB

Mother with her daughter  slipping in bed.
Ilustrasi cara mengatasi anak susah tidur/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Liderina
Jakarta -

Anak-anak itu seharusnya tidur enggak kemalaman. Tapi kenyataannya, banyak juga anak tidur di atas jam 10 malam. Kayak dua anak Bubun nih yang hobinya tidur lewat jam 11 malam. Ada enggak ya cara yang bisa mengubah kebiasaan ini?

Kadang Bubun heran karena kedua anak ini enggak pernah tidur siang dan aktif bergerak. Tapi kok 'baterai' di badannya seakan terisi penuh terus. Bubun yang melihatnya saja capek, he he he. Oya, kebiasaan tidur larut malam ini dimulai sejak ada wabah Corona.

Padahal kita tahu, tidur cukup sangat penting bagi pertumbuhan anak. Tak hanya itu, bahkan sebuah penelitian menyebutkan, anak-anak yang punya waktu tidur teratur lebih berprestasi di sekolah dalam bidang bahasa, membaca dan matematika, dibanding anak-anak yang tidur tidak teratur.

"Anak yang diterapkan jadwal tidur rutin oleh orang tuanya, akan lebih mungkin memiliki dampak yang signifikan terhadap munculnya kemampuan aksara (membaca) dan keterampilan bahasa," ujar dr.Erika Gaylor, pemimpin penelitian, dilansir Telegraph.

Soal anak susah tidur, dijelaskan Katie Lear LCMHC, RPT, RDT konselor berlisensi yang juga terapis bermain, anak-anak yang ingin menunda waktu tidur bisa karena berbagai alasan, Bunda. Untuk membantu tidur anak lebih baik lagi, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengetahui apa yang memotivasi anak.

"Untuk beberapa anak, alasan ini mungkin sangat jelas, misalnya menangis akibat monster di bawah tempat tidur, tetapi untuk anak-anak lain itu mungkin lebih halus. Pikirkan tentang rutinitas tidur anak Anda yang khas, setiap tekanan baru dalam keluarga Anda, dan apakah anak Anda menunjukkan tanda-tanda kecemasan," kata Lear, dikutip dari Moms.

Anak tidurAnak tidur/ Foto: Getty Images/iStockphoto/MilosBataveljic

Lear berbagi beberapa alasan umum yang membuat anak tidak ingin tidur di malam hari, antara lain:

• Kecemasan akan perpisahan

• Kesulitan transisi dari kegiatan yang menyenangkan

• Ketakutan tentang malam hari atau kamar tidur mereka (monster, perampok, gelap)

• Tes batas atau kemandirian

Menurut Lear, tidur sangat penting bagi anak-anak dan orang tua. Tapi, masalah jam tidur anak bisa membuat orang tua frustrasi dalam menghadapinya. Solusinya, coba deh ide-ide ini agar Bunda dan anak-anak bisa beristirahat lebih baik:

1. Tetapkan rutinitas yang konsisten membantu anak bersantai

Lear mengatakan, ini saran umum untuk anak-anak yang kesulitan tidur, terutama anak-anak yang memiliki kecemasan tidur.

"Anak-anak yang cemas mungkin mendapati bahwa kecemasan mereka memuncak pada malam hari, ketika mereka tahu bahwa mereka akan menghabiskan waktu berjam-jam sendirian di ruangan gelap. Mungkin sulit bagi anak-anak untuk bersantai dan bersiap-siap untuk tidur ketika tubuh mereka begitu bersemangat," ujarnya.

Menjaga tidur pada waktu yang sama setiap malam mungkin sulit Bunda, tapi cobalah membantu anak-anak mengatur siklus tidur mereka dengan lebih mudah. Rutinitas tidur yang konsisten, dapat diprediksi, dan beri anak-anak kesempatan untuk tidur setelah hari yang panjang, sambil merasa lebih dekat dengan orang tua.

Memberi anak kesempatan untuk terikat dan merasa dekat dengan Bunda di malam hari bisa meredakan kecemasan berpisah saat tidur, dan meyakinkan anak-anak yang merasa gugup karena sendirian.

2. Tingkatkan aktivitas fisik

Lear mengatakan, anak-anak yang ditanganinya banyak yang menghadapi masalah kelelahan di malam hari sejak karantina dimulai. Ini karena anak-anak tidak melakukan aktivitas fisik yang khas di siang hari.

"Banyak anak yang penuh energi, dan mereka bergantung pada sekolah, tempat penitipan anak, dan waktu yang dihabiskan bermain di luar untuk membakarnya, sebelum mereka siap tidur lagi. Jika anak Anda mulai kesulitan tidur atau jadi lebih buruk sejak karantina dimulai, dan kecemasan tampaknya bukan alasan utama, pertimbangkan apakah mereka menghabiskan lebih banyak duduk daripada biasanya," jelas Lear.

Menurutnya, memang sulit menemukan cara berolahraga saat semua orang di rumah saja. Tapi, satu jam bermain di halaman belakang, atau video latihan anak-anak mungkin cukup untuk membuat perbedaan pada waktu tidur. Idealnya, anak-anak harus berolahraga di pagi hari, daripada tepat sebelum tidur, sehingga mereka punya waktu untuk bersantai lagi sebelum waktunya tidur.

3. Hindari kegiatan menyenangkan sebelum tidur

Anak-anak pastinya susah meninggalkan film yang sedang ditonton demi tidur. Tidur tidak semenarik televisi. Kalau Bunda merasa waktu tidur seperti perebutan kekuasaan, Lear menyarankan cobalah untuk memindahkan waktu menonton televisi, serta kegiatan yang sangat menyenangkan lainnya di pagi hari. Ini agar transisi ke waktu tidur sedikit lebih mudah.

"Kegiatan yang tenang seperti mendengarkan buku audio, permainan imajinatif, atau proyek kerajinan yang mudah dapat membuat anak-anak sibuk tanpa perlu mendorong untuk tidur," katanya.

4. Tetap tenang membantu anak

Kalau Bunda cemas saat mendekati jam tidur, pastinya Bunda jadi tegang dan bersiap-siap tempur dengan si kecil. Anak-anak begitu peka dengan emosi orang tuanya. Menurut Lear, kalau Bunda merasa stres dengan waktu tidur, anak mungkin akan memahaminya.

"Karena anak-anak memandang orang dewasa yang memutuskan bagaimana mereka harus bereaksi terhadap suatu situasi. Jika anak Anda mengamati Anda merasa cemas, kemungkinan besar ia akan mulai merasa cemas juga," kata Lear.

Cobalah meluangkan sedikit waktu sebelum memulai rutinitas jelang tidur untuk membantu Bunda merasa tenang dan positif. Kalau Bunda rileks, tentu bisa membantu anak menyesuaikan suasana hati.

"Ketika anak Anda mengamati bahwa Anda merasa tenang, akan meyakinkannya bahwa tidak ada yang perlu ditakutkan," pungkasnya.

Jadi, Bunda harus tenang menghadapi si kecil yang susah diajak tidur tepat waktu, dengan berbagai alasannya. Jaga emosi ya, Bunda...

Bunda, simak juga penyebab anak tidur ngorok, dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda