HaiBunda

PARENTING

Penjelasan Video Viral Dokter Gendong Bayi yang Bikin Deg-degan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 30 Mar 2019 12:29 WIB
Ilustrasi ibu gendong bayi/ Foto: iStock
Jakarta - Baru-baru ini viral video di media sosial tentang tutorial seorang dokter yang menggendong bayi baru lahir. Cara yang digunakan sang dokter tergolong tidak lazim dan buat deg-degan, Bun.

Video ini bermula dari unggahan di Twitter oleh akun @ashilafebrina. Dalam video berdurasi 1 menit 40 detik itu, terlihat bayi yang masih merah digendong oleh seorang dokter menggunakan satu tangan dan beberapa kali berubah posisi dengan cepat.

"Tutorial gendong bayi merah. Sedap. I adore you, dok!" tulis pemilik akun itu.


Sang dokter diketahui bernama Dr.dr.Ali Sungkar SpOG-KFM, dari Brawijaya Woman and Children Hospital (BWCH). Dia adalah dokter yang sudah memiliki pengalaman puluhan tahun dan sering menggendong bayi. Cukup banyak netizen yang berkomentar kalau mereka ikut deg-degan dan panik melihatnya.

"Gue yang nonton panik, panik sendiri," kata salah satu netizen. "Gue paniknya dari ubun-ubun sampai jempol kaki," ujar yang lainnya.

Sang dokter pun akhirnya ikut berkomentar, Bun. Menurutnya, cara menggendong dalam video tersebut justru bertujuan untuk membuat ibu tidak takut dan berani menggendong.



"Saya melakukan itu bukan untuk menakut-nakuti, tapi justru untuk membuat ibu percaya diri, supaya tidak takut menggendong bayinya yang baru lahir," kata Ali saat dihubungi HaiBunda, Sabtu (30/3/2019).

Secara fisiologi, Ali menambahkan, bayi yang digendong dan dipegangnya sudah dalam posisi yang aman dan nyaman. Tapi, dia memang menekankan perlunya pengalaman untuk bisa melakukannya dengan benar.

Untuk itu, seorang ibu butuh pengetahuan dasar yang bisa dipelajari secara perlahan. Prinsip utamanya adalah bayi harus dibuat nyaman dahulu, Bun.

Ilustrasi ibu gendong bayi /Foto: iStock
"Kalau dipegang saja enggak nyaman, pasti bayi akan menangis dan berontak. Itu saya pegang punggungnya, tahan di dadanya, dan disangga lehernya agar aman dan nyaman," ujar Ali.

Berbicara tentang teknik yang tepat dalam menggendong bayi baru lahir, menurut dokter anak dan penulis buku Heading Home with Your Newborn, Laura Jana, MD, sebelum menggendong bayi, orang tua memang harus mengerti tekniknya lebih dahulu.



Pertama, pastikan tangan kita bersih karena sistem imun bayi masih rentan terhadap kuman. Lalu, kebanyakan bayi sering gumoh. Maka dari itu, Bunda bisa gunakan handuk kecil dan letakkan di atas lengan atau bahu untuk berjaga-jaga membersihkan mulut bayi kalau dia gumoh.

"Saat menggendong bayi, gunakan lekukan siku untuk menopang kepalanya. Teknik ini digunakan karena leher bayi baru lahir belum cukup kuat," kata Jana, dilansir detikcom.

"Untuk menopang punggung, pantat, dan kaki bayi bisa gunakan lengan tangan. Setelah itu geser bayi untuk lebih dekat dengan dada kita, tapi jangan dekap terlalu erat," sambungnya.

Video Ali menggendong bayi baru lahir bisa disaksikan di video berikut, Bun:

[Gambas:Video 20detik]

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cerita Perempuan 30 Th Alami Kanker Serviks Stadium Akhir, Ini Gejala yang Dialami

Berobat Pakai Asuransi Bayar 10% Ditunda, Ini Penjelasan OJK

Arti Nama Axel dan 30 Rangkaiannya untuk Anak Laki-laki, Modern & Damai Maknanya

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK