Jakarta -
Makanan ringan atau
camilan memang identik dengan anak-anak. Saat berpuasa, salah satu godaan untuk anak selain
minuman dingin adalah makan camilan.
Nah, waktu berbuka puasa sering menjadi waktu si kecil melampiaskan keinginannya makan camilan. Tapi, boleh enggak ya, Bun? Saat berbuka puasa, tepatnya setelah salat tarawih, anak boleh kok makan camilan. Namun, sebaiknya camilan yang dipilih adalah makanan sehat ya, Bun.
Menurut dokter gizi anak dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr.Arti Indira, M.Gizi, Sp.GK, camilan yang baik untuk anak saat berbuka adalah yang mengandung karbohidrat simpleks. Artinya dapat meningkatkan kadar gula darah secara cepat.
"Camilan seperti kurma dan buah-buahan sangat dianjurkan saat atau setelah berbuka puasa karena bisa meningkatkan kadar gula darah secara cepat," kata Arti kepada
HaiBunda baru-baru ini.
Arti tidak menyarankan konsumsi makanan yang digoreng. Minyak berlebih yang masuk ke perut kosong dapat mengganggu
pencernaan anak.
Anak makan camilan/ Foto: istock |
Sedangkan, untuk makanan manis, seperti kolak pisang masih diperbolehkan, Bun. Tapi, sebaiknya santan yang digunakan bisa diganti dengan creamer atau bahan lainnya yang lebih menyehatkan.
"Untuk kolak pisang, sebaiknya cara membuatnya diperhatikan. Santannya harus yang segar atau bisa diganti dengan creamer yang tinggi serat. Jadi, kolak yang disajikan untuk keluarga bisa lebih sehat," tutur Arti.
Salah satu camilan yang dianjurkan Arti adalah agar-agar buah, susu, yogurt, kacang-kacangan, dan kue yang sehat. Dia bilang, waktu setelah salat tarawih adalah waktu tepat mengonsumsi camilan.
"Saat sahur penuhi
kebutuhan makan anak sebesar 40 persen dari kebutuhan hariannya, saat berbuka sekitar 10 persen, makan malam 40 persen, dan camilan setelah
salat tarawih sebesar 10 persen," ujar Arti.
[Gambas:Video 20detik] (ank/rdn)